Meningkatkan Kualitas MBKM di Undana

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Undana dan Radio TIRILOLOK bekerjasama mengadakan acara talkshow dengan tema “Implementasi Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) di Undana” pada Rabu (20/12/2023) di Studio Radio TIRILOLOK. Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT sebagai Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran – Undana.

Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT, Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran – Undana, dalam dialog mengungkapkan bahwa implementasi MBKM merupakan mutu dari pusat pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Kurikulum yang baik menjadi kunci utama dalam implementasi MBKM. Selain itu, adanya pusat pelatihan, kode etik, dan monitoring dan evaluasi juga penting dalam menjalankan aktivitas akademik terkait tridarma perguruan tinggi dengan baik. LP3M di Undana memiliki pusat mata kuliah umum, mata kuliah pilihan, dan mata kuliah penciri. Undana memiliki dua mata kuliah penciri, yaitu lahan kering dan anti korupsi.

Dr. Yetursance menjelaskan bahwa MBKM adalah implementasi kebijakan Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  RI, Nadiem Makarim. Kebijakan ini dikeluarkan pada tahun 2020 dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020. Melalui MBKM, mahasiswa tidak hanya belajar selama 8 semester di program studi masing-masing, tetapi juga diberikan kesempatan untuk belajar selama maksimal 3 semester di luar program studi. Hal ini memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengejar cita-cita mereka dan menjalani aktivitas belajar dengan sebenar-benarnya.

Dr. Yetursance Y. Manafe berharap Undana dapat mencapai cita-cita pendidikan yang sebenarnya, yaitu mencetak insan berakhlak dan kompeten di bidangnya. Namun, dia juga menyadari perlunya upaya perubahan untuk menghadapi perubahan zaman. Untuk tetap relevan dan tidak tertinggal, Undana harus menjawab perubahan tersebut. Oleh karena itu, MBKM merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan untuk menjawab kebutuhan pendidikan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  RI, Nadiem Makarim, mengusulkan agar mahasiswa tidak hanya belajar di dalam lingkungan kampus, tetapi juga di luar kampus untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang membantu lulusannya di masa mendatang. Secara keseluruhan, pendidikan kedepannya diharapkan menjadi lebih baik.

Terdapat sebanyak 9 program MBKM, antara lain Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Wirausaha.