Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Hesti dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang menyampaikan keprihatinannya terkait banyaknya sampah yang ditinggalkan usai kegiatan Car Free Day (CFD), dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK pada Sabtu, (20/9/2025).
“Dengan adanya kegiatan CFD, sampah yang tertinggal itu sangat banyak setelah acara selesai,” ujarnya. “Kami sebenarnya sudah mengimbau para penjual dan pembeli agar bisa bekerja sama dengan petugas kebersihan. Tapi kenyataannya, banyak yang masih meninggalkan sampah begitu saja di jalan.”
Menurut Hesti, para petugas baru mulai menyisir dan membersihkan sampah sekitar jam 9 pagi, setelah CFD selesai. “Sampah yang kami kumpulkan bisa mencapai puluhan kantong. Kami berharap ke depan, kalau kegiatan ini terus berjalan setiap Sabtu, ada kesadaran dan kerja sama dari semua pihak dalam menjaga kebersihan,” tambahnya.
“Jangan hanya petugas kebersihan yang bekerja. Para penjual juga mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini, jadi mari kita saling membantu. Memang ini bagian dari tanggung jawab kami, tapi kami harap ada kerja sama yang baik agar tidak ada lagi sampah, terutama sampah plastik yang sangat mengganggu,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa volume sampah yang dihasilkan bisa sangat besar. “Kalau dari CFD, bisa sampai 30 sampai 40 kantong, di luar yang sudah kami ambil saat penyisiran awal. Kadang bisa mencapai 300 kantong dalam sehari Sabtu,” pungkasnya.