Keteguhan Hati Lodya dalam Menjalani Hidup Lewat Dagangan Sederhana

Lodya, seorang ibu tiga anak yang tinggal di kawasan TDM 2, dengan setia melangkah kaki menuju Jalan Frans Seda.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Setiap pagi, Lodya, seorang ibu tiga anak yang tinggal di kawasan TDM 2, dengan setia melangkah kaki menuju Jalan Frans Seda pada Senin (6/10/2025). Tak peduli terik matahari atau rintik hujan, ia tetap membawa dagangannya—kacang goreng dan kerupuk buatan sendiri—yang dijualnya di pinggir jalan sejak pukul sembilan pagi.

“Terkadang saya berpikir, apa saja yang bisa saya kerjakan, ya itulah yang saya jalani.”

Lodya mengaku, hasil jualan hariannya berkisar antara lima puluh hingga tujuh puluh ribu rupiah. Uang tersebut langsung digunakan kembali untuk membeli bahan-bahan dagangan esok harinya. Tak ada sisa, tapi tak juga mengeluh. Semua dipersiapkan dengan hati-hati—kacang mulai digoreng sejak siang hari, sementara kerupuk dibuat pada pagi harinya.

Dengan tiga anak yang kini sedang menempuh pendidikan di jenjang SD, SMP, dan SMA, hasil dari jualan kecilnya itu menjadi tumpuan utama memenuhi kebutuhan hidup, membayar sekolah, hingga uang kos.

“Mungkin tidak besar hasilnya, tapi cukup untuk makan dan bayar kos.”

Meski penghasilan tak menentu, semangat Lodya tak pernah padam. Ia tetap konsisten berjalan dan berjualan setiap hari. Baginya, setiap langkah kaki yang ditempuh adalah bentuk perjuangan dan kasih sayang untuk keluarga.

“Setiap hari, saya melangkah begini, karena inilah cara saya bertahan hidup.”

Lodya menjalani hidup dengan sederhana, namun penuh keteguhan. Prinsip hidupnya ia pegang erat, sebagaimana yang tertulis dalam Pengkhotbah 9:10a:

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu dengan sekuat tenaga.”