Dorong Ekonomi Inklusif, Wakil Wali Kota Kupang Dukung Pendataan Pelaku Usaha Disabilitas Bersama Kementerian Investasi

Serena Francis menerima audiensi Staf Khusus Menteri Investasi/BKPM RI Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi Staf Khusus Menteri Investasi/BKPM RI Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas, Drs. Agus Diono, M.Si di ruang kerjanya, Senin (27/10/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana sinergi antara Pemerintah Kota Kupang dan Kementerian Investasi untuk memperkuat peran pelaku usaha penyandang disabilitas dalam sektor ekonomi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Kupang, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, perwakilan dari Dinas Koperasi dan Bappeda serta Bagian Umum Setda Kota Kupang.

Dalam pertemuan itu, Stafsus Kementerian Investasi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang melakukan pendataan nasional pelaku usaha disabilitas melalui sistem Online Single Submission (OSS). Langkah ini bertujuan agar data pelaku usaha disabilitas dapat terpilah secara jelas, baik dari sisi gender maupun sektor usaha, sehingga kebijakan dan bantuan ke depan lebih tepat sasaran.

“Selama ini data pelaku usaha belum membedakan mana yang disabilitas dan mana yang bukan. Karena itu kami mulai mendata agar pelaku usaha disabilitas dapat diakui dan difasilitasi secara inklusif,” jelas Stafsus.

Selain soal pendataan, pertemuan tersebut juga menyoroti pentingnya perubahan paradigma dari bantuan menuju kemandirian. Pemerintah pusat menargetkan dalam lima tahun ke depan, pelaku usaha disabilitas dapat naik kelas dari skala mikro menuju usaha kecil dan menengah.
“Memberikan bantuan saja tidak cukup. Kita harus memberikan kail, bukan ikan,” ujar Agus menegaskan filosofi pemberdayaan yang berkelanjutan.

Wakil Wali Kota Kupang menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung penuh program pendataan, pelatihan, dan fasilitasi pelaku usaha disabilitas.

“Kami siap berkolaborasi dengan Kementerian Investasi dan berbagai lembaga agar pelaku usaha disabilitas di Kupang mendapat ruang yang setara untuk tumbuh dan mandiri. Inklusi ekonomi bukan hanya wacana, tapi langkah nyata,” tegas Serena.

Menurutnya, Pemerintah Kota Kupang juga telah lebih dulu bekerja sama dengan berbagai yayasan sosial dan lembaga internasional untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan akses permodalan bagi lebih dari 200 penyandang disabilitas.

Langkah sinergi ini diharapkan menjadi fondasi menuju ekonomi inklusif di Kota Kupang, di mana semua warga, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang dalam pembangunan daerah.