Ikuti Pameran Festival PSA III, Peserta Unjuk Kreativitas

Kepada radio TIRILOLOK, sejumlah peserta menyampaikan kesan mereka terhadap pelaksanaan kegiatan itu.

Stand pameran Program Studi Arsitektur pada Festival Budaya Philosphia Sapere Aude III

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Festival Budaya Philosophia Sapere Aude (PSA) III yang diselenggarakan oleh Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang berpuncak pada acara pameran stand, pertunjukan seni dan parade budaya pada Jumat-Sabtu (7-8/6).

Bertempat di Aula St. Immaculata Kampus Penfui, pagelaran tersebut diikuti oleh berbagai program studi di UNWIRA dan beberapa kampus serta komunitas yang masing-masing memperkenalkan kreativitas mereka melalui stand pameran.

Kepada radio TIRILOLOK, sejumlah peserta menyampaikan kesan mereka terhadap pelaksanaan kegiatan itu.

Jofan Kleden, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi mengaku senang dapat terlibat dalam pameran yang secara tidak langsung melatih dirinya untuk menjadi kreatif. Ia juga menyebut bahwa agenda ini semakin mengakrabkan para mahasiswa se-angkatan yang saling bekerja sama untuk membangun stand yang menarik, di mana mereka mampu berkomunikasi satu sama lain dengan lebih intens.

Sementara Ridho Malelak, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Sipil merasa senang berpartisipasi dalam kegiatan itu, yang dirasanya dapat membantu para peserta khususnya mahasiswa dari masing-masing program studi untuk meningkatkan kreativitas dan mendorong mereka untuk lebih mencintai seni. Ia berharap agar ke depan, pameran serupa tetap berjalan dengan terus melibatkan Prodi Teknik Sipil itu sendiri.

Seorang mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang, Beata Kristina Taslulu mengungkapkan kebanggaan dan rasa syukurnya atas keterlibatan pengurus senat STIPAS KAK di momentum tersebut, yang merupakan event perdana bagi mereka. Menurutnya, kolaborasi itu dapat lebih menumbuhkan keakraban dan fraternitas mereka dengan para mahasiswa dari kampus lain di luar STIPAS, khususnya UNWIRA.

Perwakilan dari Persekutuan Doa Orang Muda Pembaruan Karismatik Katolik (PDOMPKK) St. Mikhael, Keti Sino terkesan dengan adanya pameran yang dinilainya sangat memuaskan karena banyak orang baru yang mengunjungi stand mereka dan mengenal lebih jauh tentang kelompok mereka serta membeli barang-barang rohani yang sudah diberkati oleh imam, antara lain kalung, gelang, patung, dan buku doa.

Sedangkan menurut Romanus Ludju dari Dusun Flobamora, acara tersebut sangat bagus dan membuat para peserta bersemangat untuk melihat kreativitas dari berbagai macam program studi yang ada di UNWIRA. Ia mengapresiasi persiapan dari masing-masing stand yang turut menjelaskan apa yang mereka pamerkan di stand mereka kepada para pengunjung. Ia berharap acara seperti itu dapat terus diadakan dengan berbagai mata acara lainnya.

Adapun festival budaya PSA III merupakan ajang nasional yang juga mencakup kompetisi ilmiah dan seni, antara lain lomba penulisan artikel ilmiah, penulisan esai, cipta puisi, tari kreasi dan video kreatif. Pada malam puncak PSA III juga diadakan pengumuman pemenang lomba dan pemberian penghargaan bagi stand terbaik dalam pameran itu.