Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang berkolaborasi dengan Extensive Reading Foundation (ERF) dan Indonesian Extensive Reading Association (IERA) menggelar Extensive Reading Workshop.
Berlangsung pada Jumat-Sabtu (19-20/7) di Aula St. Hendrikus Kampus Penfui, workshop ini melibatkan sejumlah guru dari berbagai sekolah di Kota Kupang, baik tingkat dasar maupun menengah.
Dengan mengusung tema “Empowering Educators : Enhancing English Literacy Through Extensive Reading”, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Ann Mayeda – akademisi dari Konan Women’s University in Kobe Jepang, Dr. Anik Nunuk Mulyani dari Universitas Negeri Malang dan Michael Lacey Freeman yang merupakan seorang penulis dari United Kingdom.
Dalam sambutannya sebelum membuka workshop secara resmi, Rektor Unwira Kupang, P. Dr. Philipus Tule, SVD menyoroti situasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dewasa ini masih tergolong sebagai provinsi tertinggal, khususnya ketertinggalan di bidang pendidikan.
Selama berkarya di bidang pendidikan sepanjang pelayanan imamatnya selama 40 tahun, P. Dr. Philipus melihat pendidikan sebagai kunci yang penting dalam upaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia di NTT.
Karena itu, ia mengapresiasi kehadiran workshop tersebut yang dinilainya sebagai sebuah titik tolak yang baik dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi, khususnya membaca sebagai jalan untuk mengakses ragam informasi menuju peningkatan kualitas SDM NTT.
Sementara Dr. Anik Nunuk Mulyani yang mewakili ERF dan IERA pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mempromosikan dan menyebarluaskan informasi seputar extensive reading secara umum.
Menurutnya, komitmen yang sama pula yang memanggil para peserta untuk turut andil dalam workhsop itu. Ia menilai bahwa extensive reading bukan sekadar pendekatan dalam pembelajaran, melainkan sebuah metode untuk menggali ilmu pengetahuan lebih dalam serta membantu siswa mengembangkan imajinasi dan pemikiran kritis.
Adapun workshop tersebut turut dihadiri sejumlah civitas akademika Unwira, khususnya para dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris