Pedagang Pasar Oebobo Keluhkan Sepinya Pembeli

Pedagang Pasar Oebobo mengeluhkan sepinya pembeli yang menyebabkan kerugian besar.

Meat of poultry ready to sale at the farmers market

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pedagang Pasar Oebobo di Kota Kupang mengeluhkan sepinya pembeli yang menyebabkan kerugian besar bagi usaha mereka.

Pada Selasa, (17/9/2024), dalam wawancara dengan tim Radio TIRILOLOK, seorang pedagang ayam di Pasar Oebobo, Tuti mengungkapkan bahwa usahanya mengalami kerugian signifikan akibat sepinya pembeli. Tuti menyatakan yakni pendapatan dari penjualan ayam seringkali tidak lebih dari seratus ribu rupiah atau hanya cukup untuk kembali modal, karena jumlah pembeli yang datang sangat minim. Saat itu, keuntungan yang diperoleh hanya berasal dari distribusi atau pelanggan tetap.

Tuti berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi pasar untuk menarik lebih banyak pembeli. Tuti meminta pemerintah untuk lebih fokus dalam mengatasi masalah ini agar pasar tidak terus-menerus sepi. Sebab, dengan sepinya pembeli, akibatnya menjadi kerugian yang cukup besar.

Menurut data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga daging ayam di Nusa Tenggara Timur saat ini mencapai Rp42.300 per kilogram.