Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Rabu, (18/09) Radio Tirilolok, menghadirkan dua narasumber yaitu Angela L. Beda, sebagai ketua Peer Ministry UNWIRA dan Maria E. P. Lamanele, sebagai anggota dan pembawah hostnya adalah Katarina Lamablawa, telah berlangsung sebuah acara dengan tema” Menjadi Mahasiswa Katolik Sejati”. Angela L. Beda, mengklarifikasi bahwa, kerohanian yang ada di UNWIRA, di dalamnya terdapat mahasiswa-mahasiwa chemistry yang disebut menjadi pelayan teman sebaya, dengan adanya kegiatan peer ministry ini, bisa mulai menawarkan diri untuk bergabung. Demikian didalamnya bukan hanya kegiatan Rohani, sosial, serta pengembangan karakter, namun bukan kegiatannya di dalam Kampus, tetapi juga di luar Kampus.
Maria E. P. Lamanele, mengklarifikasikan bahwa, mengikuti Kampus Peer Ministry ini sudah direkomdasikan dari Prodi, dan setiap Tahun sering mengadakan BITMA, lalu direkomdasikan 10 orang dari Prodi untuk mengikuti Peer Ministry tersebut. Di Kampus juga mempunyai dua program, ada yang rutin dilakukan dan ada yang tidak rutin. Dan setiap hari jumat dan di hari-hari besar juga dilaksanankan misa, serta rekoleksi. Kemudian juga ada wiken atau kemping Rohani dan teater serta perlombaan lainnya.
Angela L. Beda, juga menyampaikan bahwa, aksi sosial dimana kegiatan Peer Ministry, antusiasnya sangat tinggi serta luar biasa dengan Lokasi yang seadanya, dan cuaca yang kurang mendukung, tetapi karena para peer dan teman-teman yang begitu semangat dalam melakukan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan ke Panti Asuhan dengan semangat yang luar biasa dan dampak ketika masuk di peer ministry ini adalah ketekunan dan tanggung jawab.
Maria E. P. Lamanele, juga mengatakan bahwa dampak kegiatan peer ministry ini adalah kepercayaan dalam membentuk potensi yang akan dikembangkan serta persaudaraan, dimana bisa merasakan dan mengenal namanya berbagi dengan persaudaraan. Angela L. Beda, juga memaknai dirinya sebagai seorang mahasiwi Katolik, yang bukan hanya mengejar pencapaian akdemik, tetapi juga intelektual yang harus dipentingkan serta hidup merasakan ajaran kristiani, dengan demikian antara beriman dan berilmu harus seimbang.
Maria E. P. Lamanele, juga memaknai seorang mahasiswi Katolik, dan OMK ini lebih memanusiakan manusia serta menjadi manusia untuk dengan yang lain, dalam menghadapi tantangan sebagai mahasiswa OMK harus terbuka terhadap sesama, dan membantu yang membutuhkan serta menghormati orang yang lebih tua. Dalam membangun peer ministry ini, mulai sejak di BITMA, dan di dalamnnya tidak ada saling membedakan antara satu dengan yang lain.
Angela L. Beda, juga menambahkan untuk membangun hubungan dalam peer ministry ini, di dalamnya ada kegiatan kemping Rohani dan akan ada saling mengenal serta merangkul semua teman-teman supaya bisa mengikuti kegiatan tanpa ada perbedaan dalam peer ministry dan harapan peer ministry untuk kedepannya dapat menciptakan program-program baru, dan menarik untuk seluruh mahasiswa di UNWIRA, dan akan lebih kreatif, inovatif serta makin berkembang. Maria E. P. Lamanele, juga mengharapkan peer ministry ke depannya tetap menjaga fratenitas tidak hanya di peer ministry, tetapi juga di luar dari peer ministry serta melihat mana yang menjadi tujuan utama.