Membangun Pelestarian Warisan Geologi Melalui Workshop Dan Pameran

Kegiatan Workshop dan Pameran Geowisata dengan tema "Pengenalan Geowisata Dalam Mendukung Pelestarian Warisan Geologi di Provinsi Nusa Tenggara Timur".

Politeknik Negeri Kupang, jurusan Pariwisata, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Angkatan 2021 kelas C, menggelar kegiatan Workshop dan Pameran Geowisata

Kota Kupang, TIRILOLOK.COM || REGIONAL  – Politeknik Negeri Kupang, jurusan Pariwisata, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Angkatan 2021 kelas C, menggelar kegiatan Workshop dan Pameran Geowisata dengan tema “Pengenalan Geowisata Dalam Mendukung Pelestarian Warisan Geologi di Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Politeknik Negeri Kupang pada Kamis (11/01/2024).

Dalam sambutan pembukaan, Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, S.T, M.Eng menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa jurusan perjalanan pariwisata untuk berlatih dalam tour guide. Tour guide ini tidak hanya mendatangkan turis, tetapi juga membimbing anak-anak dari TK, SD, dan SMP menuju tempat-tempat berpendidikan seperti museum. Oleh karena itu, metode pembelajaran ini harus diperhatikan ke depannya. Ia juga berpesan kepada Ketua Program Studi untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan mahasiswa serta menjanjikan dukungan untuk program-program ini. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bidang pariwisata hadir dengan situasi yang unik dibandingkan dengan bidang teknik yang sudah terbiasa berhadapan dengan mesin, oli, dan sebagainya. Sehingga, pariwisata sudah terbiasa berada dalam nuansa berbeda dengan mengenakan pakaian batik dan mengunjungi tempat-tempat keindahan wisata.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang hadir untuk membagikan pengalaman, ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta workshop dan pameran geowisata. Oleh karena itu, peserta harus memiliki teori dan praktek dalam materi tersebut. Namun, sikap yang baik terhadap masyarakat juga harus diperhatikan berdasarkan 3 hal, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan menunjukkan sikap yang baik. Seseorang mungkin memiliki pengetahuan tinggi dan keterampilan yang memadai, namun jika tidak mendukung sikap yang baik, hal tersebut tidaklah cukup. Oleh karena itu, sikap yang baik dan sopan terhadap masyarakat harus dijaga. Bagi perkumpulan pemandu wisata, mereka harus membagikan pengalaman dalam soft skill dan hard skill agar seimbang.

Selain itu, Ketua IAGI NTT dan Pembina Perpigi NTT, Dr. Herry Z. Kotta, ST, MT, dalam sambutannya menjelaskan tentang warisan geologi merupakan keragaman geologi yang memiliki nilai lebih dalam warisan bumi. Keberadaannya menjadi awetan dan rekaman dari proses dinamika bumi, baik yang terjadi masa lalu maupun sedang berlangsung saat ini. Warisan geologi menjadi trend tropis yang bersifat global karena memiliki keunikan, kelangkaan, dan keindahan. Hal ini menjadikan aspek warisan geologi sebagai komponen penting dalam membangun daerah secara keberlanjutan.

Selanjutnya, Sulistyastuti Sutomo, S.Pd, M. Hum, sebagai narasumber dari organisasi Perpigi NTT, mengatakan geowisata melibatkan semua aspek geologi yang meliputi proses, dasar pengetahuan, faktor, dan pendukungnya, termasuk budaya dan keragaman hayati. Jadi, dalam konteks geowisata, tempat seperti batu dan hewan endemik menjadi objek wisata. Pemandu geowisata memberikan informasi yang lebih spesifik terkait kompetensi alam atau fenomena bumi, mencakup mineral seperti batuan fosil, bentang alam, dan proses geologi. Pemandu geowisata tidak hanya membahas hewan, tumbuhan, dan budaya, tetapi juga unsur Keragaman geologi yang lebih spesifik.

Kegiatan ini dihadiri oleh tamu VIP dari Desa Bolok, Organisasi Perpigi NTT, dan mahasiswa Politeknik Negeri Kupang.