Pj. Wali Kota Kupang Minta Mendikdasmen Kembali Berlakukan UN

Ujian nasional dipertimbangkan untuk diberlakukan lagi.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, minta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk memberlakukan kembali Ujian Nasional sebagai alat evaluasi kualitas pendidikan nasional. Permintaan tersebut disampaikan saat menghadiri acara “Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan NTT” di Hotel Aston Kupang, Kamis (5/12/2024).

Hadir dalam acara tersebut Mendikdasmen RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza UI Haq, MA, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Ir. Suharti, MA., Ph.D, Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, SP,MP, para penjabat kepala daerah se-NTT, para Kepala UPT Mendikdasmen serta mitra pendidikan se-NTT. Turut mendampingi Pj. Wali dalam acara tersebut Penjabat Ketua TP PKK Kota Kupang, Nyonya Angela Lusi-Deran, S.Ak dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si.

Dalam dialog bersama Mendikdasmen Linus menyampaikan para guru minta agar ujian nasional dipertimbangkan untuk diberlakukan lagi. Jika terkendala keterbatasan anggaran, dia minta kalau boleh UN diberlakukan di wilayah Indonesia Timur saja. Bila mau lebih dibatasi lagi usul dia agar UN cukup diberlakukan untuk siswa-siswi di jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) saja. Menurutnya hasil Ujian Nasional dapat digunakan untuk pemetaan mutu program pendidikan atau satuan pendidikan serta untuk pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. Bahkan dia juga mengusulkan agar diberlakukan ijazah tunggal bagi peserta didik, yang diterima setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat menengah atas.

Pada kesempatan yang sama, Linus yang juga pernah menjadi guru dan kepala sekolah itu minta informasi langsung dari Mendikdasmen tentang kurikulum yang akan diterapkan di masa jabatannya, apakah ada pembaharuan dan penyesuaian. Dia juga memastikan Pemkot Kupang siap mendukung dan melaksanakan program makan siang bergizi bagi anak-anak.

Menanggapi permintaan Penjabat Wali Kota Kupang, Mendikdasmen mengakui saat ini sedang melakukan kajian bersama tim kerjanya. Menurutnya ide yang disampaikan Linus tentang pemberlakuan UN untuk SMA saja ternyata sama dengan yang dibahas tim. Namun semua masih dalam kajian dan belum mereka putuskan. Sementara mengenai wacana ijazah tunggal, menurut Menteri juga akan dievaluasi. Menurutnya ijazah penting karena akan jadi ukuran kemampuan siswa untuk studi lebih lanjut dan masuk dunia kerja.

Sementara mengenai kurikulum yang akan diberlakukan, pihaknya tengah mengkaji kurikulum yang berlaku saat ini. Diakuinya ke depan Kemendikdasmen akan mendorong metode “deep learning” sebagai pendekatan dalam pembelajaran. Materi yang diberikan akan dibatasi untuk hal-hal yang sangat diperlukan dan akan dibahas lebih mendalam.

Pada kesempatan yang sama Prof. Abdul Mu’ti juga memaparkan sejumlah hal terkait arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk visi besar mewujudkan pendidjkan bermutu untuk semua sebagai bagian dari upaya untuk memenuh hak sipil warga negara yang diamanatkan konstitusi. Mendikdasmen juga ingin mewujudkan layanan pendidikan bukan sekedar sebagai layanan formalitas tapi juga berkorelasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu dia juga berupaya untuk memenuhi standar nasional pendidikan, terutama dalam 4 aspek, yakni sarana prasarana, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas pembelajaran serta standar kompetensi lulusan.

Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, SP, MP, mengakui kapasitas SDM di NTT masih cukup rendah. Angka stunting yang tinggi juga menurutnya berdampak pada gangguan kognitif anak. Untuk itu perlu asupan gizi yang cukup dan upaya peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan formal dan non formal agar pembangunan daerah lebih baik dan cepat.