Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) menggelar Sosialisasi Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah Tingkat Kota Kupang pada Selasa, (10/12/2024), di Hotel Kristal Kupang.
Kegiatan sosialisasi adalah untuk mengedukasi serta melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan riset dan inovasi. Sosialisasi bermaksud untuk meningkatkan kolaborasi antar sektor, memperkuat daya saing daerah, serta mendorong pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terbentuknya ekosistem yang solid, diharapkan Kota Kupang dapat menjadi pusat inovasi yang kompetitif di tingkat regional.
Acara sosialisasi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega.
Dalam wawancara dengan Radio TIRILOLOK, Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ir. Evert Y. Hosang, M.Si., Ph.D, menjelaskan bahwa riset dan inovasi harus dilakukan berdasarkan kebutuhan. Pemerintah Kota Kupang perlu menentukan prioritas permasalahan yang paling mendesak. Sebagai contoh, permasalahan sampah. Setelah masalah prioritas ditentukan, penelitian akan dirancang untuk mencari solusi. Solusi tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Kota Kupang, meskipun prosesnya memerlukan waktu beberapa tahun dan direncanakan dalam program penelitian jangka panjang.
Tujuan akhirnya adalah menghasilkan inovasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Kota Kupang sudah berusia 138 tahun dan telah memasuki tahun ke-28 sebagai daerah otonom.