Program MBG Belum Merata di Sekolah-Sekolah Kota Kupang

Kehadiran Program MBG Memberikan Dampak Positif Kepada Siswa Kota Kupang.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Kupang memang belum merata di semua sekolah, namun langkah awal yang diambil beberapa sekolah telah memberikan harapan besar.

Meskipun belum sepenuhnya dilaksanakan, kehadiran MBG di sekolah-sekolah tersebut membawa dampak positif, memastikan para siswa mendapatkan gizi yang baik untuk mendukung proses belajar mereka.

Dalam wawancara dengan Radio TIRILOLOK, pada Jumat (21/2/2025), bertempat Hotel Neo By Aston Kupang, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho, S.Pd., M.Si., menjelaskan, yang perlu diketahui ada tiga SMP yang menerapkan MBG, yaitu SMP Negeri 14, SMP Negeri 8, dan SMP Negeri 5.

Sementara itu, ada empat SD yang sudah diterapkan, yaitu SD Inpres Osmok, SD Negeri Tenau, SD GMIT Namosain, dan salah satu sekolah Islam.

Program Makan Bergizi Gratis masih dalam tahap awal persiapan dengan kendala utama pada persiapan titik dapur dan tenaga pengelola.

Badan Gizi Nasional mengelola Program MBG, sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berperan dalam menyediakan data jumlah siswa serta melakukan pengawasan di tingkat sekolah. Pihak sekolah juga membantu distribusi makanan kepada siswa.

Okto berharap Program Maka Bergizi Gratis dapat terus berjalan dengan lancar, bekerja sama dengan daerah, meskipun ada kendala terkait pembentukan Badan Gizi di tingkat daerah yang masih dalam tahap persiapan. Okto optimis bahwa paling lambat pada bulan Maret, Program MBG mampu berjalan sepenuhnya di Kota Kupang.

Dapur untuk distribusi makanan telah ditentukan, dengan setiap dapur melayani 3.000 orang. Mengingat jumlah siswa di Kota Kupang yang mencapai 70.000 orang di tingkat SD, SMP, dan TK, dibutuhkan sekitar 30 dapur untuk mendukung seluruh kebutuhan gizi siswa.

Proses persiapan Makan Bergizi Gratis masih berlangsung, namun diharapkan tidak ada kendala sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan siap mendukung Program MBG dengan menyediakan data, melakukan pengawasan di sekolah, dan membantu distribusi makanan di tingkat sekolah.

Program MBG secara resmi dimulai di Indonesia pada (6/2/2025).