Koperasi Tani Nebun Merah Putih Ubah Nasib Petani Kab. Kupang

Gubernur NTT dan Wakil Bupati Kupang Perkenalkan Jejak Baru bagi Petani.

Oelamasi, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Aurum O. Titu Eki, meresmikan Koperasi Tani Nebun Merah Putih di Desa Baumata pada Jumat, (14/3/2025), bertempat di Aula Susteran ALMA.

Dalam sambutannya, Melki Laka Lena menjelaskan bahwa Koperasi Tani Nebun Merah Putih Baumata dapat membantu petani dalam mengelola produksi.

Dulu, petani sering kali tergantung pada pihak ketiga untuk mendapatkan bibit dan pupuk, namun kini koperasi memastikan pasokan tersebut tersedia dan aman bagi para petani.

Petani hanya perlu fokus menanam setelah mendapatkan bahan yang diperlukan dari koperasi.

Melki juga menyoroti masalah yang sering dihadapi petani, yaitu beban utang yang datang saat ada jeda waktu antara penanaman dan panen.

Tanpa koperasi, petani bisa terjebak dalam pinjaman dengan bunga tinggi. Kehadiran koperasi diharapkan dapat mengurangi beban tersebut, sehingga petani tidak lagi terjerat utang yang memberatkan.

Selanjutnya, Wakil Bupati Kupang berharap Koperasi Tani Nebun Merah Putih Baumata dapat terus berkembang dan membantu petani dalam jangka panjang.

Wabup Kupang menekankan pentingnya semangat dan komitmen dalam mengelola koperasi agar bisa memberikan manfaat berkelanjutan bagi kelompok tani.

Sementara itu, dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Ketua Koperasi Tani Nebun Merah Putih Baumata, Yesaya Atolo berharap koperasi tidak hanya berdiri sendiri. Yesaya meminta dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat untuk memperkuat koperasi.

Menurut, Yesaya dengan dukungan dan jaringan yang kuat, koperasi bisa berkembang lebih cepat. Beliau juga menginginkan adanya program pelatihan dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi, agar pengelolaan bisa lebih efektif.

Koperasi Tani Nebun Merah Putih yang menjadi koperasi pertama yang hadir di Kabupaten Kupang.