BPBD NTT Siapkan Pengungsian Pasca Erupsi Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan status bahaya.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan status bahaya, menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Gunung Lewotobi adalah gunung kembar dengan dua puncak, yang dikenal sebagai Lewotobi Laki-Laki dan Lewotobi Perempuan.

Dalam wawancara beberapa wartawan pada Senin, (4/11/2024), di ruang kerjanya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ir. Cornelis Wadu, M.Si, menjelaskan bahwa gunung tersebut telah mencapai level 4, yang berarti status “awas.” Beliau menjelaskan gunung berapi memiliki empat level: normal, waspada, siaga, dan awas.

Pada level 3 (siaga), status kebencanaannya adalah siaga darurat. Setelah mencapai level 4, sesuai informasi dari Badan Geologi, Kementerian SDM, dan posko setempat, sosialisasi kepada masyarakat sekitar telah dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun, karena erupsi terjadi pada malam hari, respon masyarakat terlambat, yang mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan rumah dan lainnya akibat letusan besar tersebut.

Cornelis Wadu menambahkan untuk pada titik evakuasi, mereka sudah menyiapkan tenda, dan lokasi pengungsian sementara berada di kantor dan sekolah. Hingga kini, jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan. Prioritas utama adalah memastikan proses penguburan bagi korban meninggal telah dilaksanakan, dan korban luka-luka mendapatkan penanganan medis di puskesmas atau rumah sakit.

Di tempat pengungsian, kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan air bersih dipastikan tersedia. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah berkomunikasi untuk segera menyediakan tangki air dan kebutuhan lainnya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah beberapa kali mengalami erupsi sejak tahun 1861.