Dari Depresi ke Ekspresi: Perjalanan Zahra Lewat Seni

Melihat isi kepala Zahra lewat "Fill My Head".

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada Jumat, (10/10/2025), Klinik Utama Jiwa Dewanta Mental Healthcare menyelenggarakan Pameran Lukisan dan Karya Seni Penyintas/Pasien di D’Art Cafe.

Pameran bertema “Catatan Luka” ini bertujuan memberikan ruang ekspresi dan apresiasi terhadap proses pemulihan pasien serta para penyintas, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Sebanyak enam karya lukisan milik Zahra dipamerkan dalam acara tersebut yang berlangsung dari (10-24/10/2025).

Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, salah satu peserta pameran, Fatima Az-Zahra, membagikan kisah di balik karyanya:

“Jadi, pada saat saya melukis itu, saya sedang dalam kondisi depresi,” ujarnya.

“Apa yang saya tuangkan dalam lukisan benar-benar berasal dari emosi saya, bukan dari pemikiran atau pertimbangan estetika semata. Saya menuangkan perasaan seperti sedih, kesal, marah, semuanya saya tuangkan dalam berbagai warna di lukisan saya.”

Ia juga menjelaskan alasan pemilihan warna dominan dalam karyanya:

“Saya memilih latar belakang hitam sebagai wujud bahwa saya sedang tidak baik-baik saja.”

Ketika ditanya soal inspirasi karyanya, Zahra menambahkan:

“Inspirasi lukisan saya datang dari diri saya sendiri. Saat itu saya sedang mengalami fase depresi, jadi tidak terpikir untuk mencari referensi dari luar seperti Pinterest atau tempat lainnya. Semua murni dari dalam pikiran dan perasaan saya sendiri.”

Mengenai tema lukisannya, ia berkata:

“Lukisan saya bercerita tentang seseorang yang mengalami banyak fase dalam hidup—mulai dari kesalahan, kebencian, kesedihan, hingga kebahagiaan. Semua itu saya rangkum dalam satu karya.”

Pameran ini menjadi ruang yang menyentuh dan kuat bagi para pasien untuk menyuarakan apa yang tidak selalu bisa diucapkan dengan kata-kata—melalui seni yang berbicara dari hati.