Dinamika Politik Anggaran Era Baru

Arah baru pengelolaan anggaran publik.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Acara Viral NTT mengangkat topik Politik Anggaran dalam Ruang Efisiensi dengan menghadirkan Wily Mustari Adam, SE., M.Ac., dosen ekonomi sekaligus kandidat doktor Universitas Brawijaya Malang. Dialog berlangsung pada Sabtu, (22/11/2025), di Studio Radio TIRILOLOK.

Dalam diskusi tersebut, Wily Mustari Adam menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran berawal dari instruksi presiden pada awal 2025 yang mendorong kementerian, lembaga, BUMN, dan pemerintah daerah menerapkan pengelolaan keuangan yang lebih hemat.
“Efisiensi kini menjadi indikator penting manajemen publik. Tujuannya menekan beban kerja lembaga sekaligus memastikan aspek ekonomis dan efektivitas tetap terjaga,” ujarnya.

Ia menjelaskan, instruksi ini muncul karena penyusunan APBN 2025 dilakukan sebelum program prioritas kepemimpinan Prabowo–Gibran masuk dalam rancangan anggaran. Setelah pelantikan, diperlukan penyesuaian agar anggaran selaras dengan program nasional sehingga beberapa komponen belanja yang belum mendesak dialihkan ke sektor prioritas.

Upaya efisiensi diterapkan di seluruh level, mulai dari kementerian, lembaga, BUMN hingga pemerintah daerah. Total penghematan nasional diperkirakan mencapai sekitar 750 triliun, sementara pemerintah daerah berkontribusi lebih dari 50 triliun. Di NTT, efisiensi pada 2025 menyentuh angka 180 miliar. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena adanya pengurangan sejumlah komponen belanja dan pendapatan daerah.
“Penyesuaian ini membuat daerah perlu mengatur ritme belanja lebih hati-hati agar tidak terjadi tekanan fiskal berlebihan,” katanya.

Situasi efisiensi diperkirakan berlanjut pada 2026. Dana transfer ke daerah turun dari 919 triliun pada 2025 menjadi sekitar 600 triliun pada 2026, sehingga terdapat selisih hampir 229 triliun. Penurunan ini berdampak langsung pada penerimaan daerah dan menambah tekanan terhadap proses penganggaran yang berlangsung hingga Desember.

Menurut data publik yang dikutip Wikipedia, efisiensi anggaran pemerintah Indonesia pada 2025 tercatat sebesar Rp306,7 triliun.