Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada Jumat, (10/10/2025), Klinik Utama Jiwa Dewanta Mental Healthcare menyelenggarakan kegiatan Pameran Lukisan dan Karya Seni para penyintas atau pasien gangguan jiwa dengan tema “Catatan Luka”.
Acara ini berlangsung di D’Art Cafe, dan bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi sekaligus bentuk apresiasi terhadap proses pemulihan para penyintas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.
Dokter spesialis jiwa dari RSIA Dedari Kupang & Dewanta Mental Healthcare, dr. DAP Shinta Widari, Sp.KJ, MARs, menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam wawancaranya bersama Radio TIRILOLOK.
“Tujuan pameran lukisan penyintas ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa orang dengan gangguan jiwa juga bisa produktif dan berkarya. Kami ingin mengubah stigma bahwa gangguan jiwa hanya bisa ditangani dengan obat-obatan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Shinta menjelaskan bahwa proses pemulihan pasien gangguan jiwa perlu didukung oleh berbagai pendekatan, termasuk terapi seni.
“Penanganan gangguan jiwa tidak cukup hanya dengan pengobatan. Rehabilitasi juga penting. Salah satunya adalah melalui seni seperti melukis. Dengan melukis, pasien bisa mengekspresikan perasaan seperti sedih, marah, atau kecewa melalui warna dan goresan. Itu membantu mereka pulih lebih cepat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
“Selama ini, banyak orang masih menganggap bahwa sehat itu hanya fisik. Padahal, kita harus sehat secara fisik dan mental. Jangan pernah mendiskriminasi orang yang mengalami gangguan jiwa, karena gangguan mental sama halnya dengan gangguan fisik—keduanya adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan,” tegasnya.
Pameran ini menampilkan sebanyak 100 karya lukisan, dan akan berlangsung dari tanggal (10-24/10/2025).
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jiwa, serta lebih menerima dan mendukung proses pemulihan para penyintas gangguan mental.