Estalin Nepa Bureni: “Prestasi Bisa Dimulai dari Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar”

Menjadi generasi yang berprestasi lewat aksi.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Radio TIRILOLOK menggelar program Gen-Z Bicara dengan tema “Menjadi Generasi yang Berprestasi Lewat Aksi”, Rabu (1/10/2025). Acara ini menghadirkan Estalin Nepa Bureni sebagai mahasiswa FKIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang yang berhasil meraih Juara I dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat fakultas tahun 2025.

Dalam dialog interaktif yang berlangsung di Studio Radio TIRILOLOK dan disiarkan secara langsung, Estalin menceritakan proses seleksi yang ia jalani hingga akhirnya terpilih sebagai juara.

“Seleksi dimulai dari tingkat program studi. Pihak prodi tidak membatasi siapa pun untuk ikut serta. Waktu itu saya masih semester enam dan melihat ini sebagai peluang, jadi saya langsung menetapkan target untuk ikut dan melangkah ke tahap berikutnya,” ujar Estalin.

Estalin juga mengungkap bahwa meskipun pendaftaran telah dibuka sejak semester sebelumnya, kompetisi sempat tertunda karena kendala teknis.

“Sempat saya tidak terlalu berharap karena perlombaan ditunda ke semester ini. Tapi setelah dibuka kembali, saya memutuskan untuk serius mengikuti semua tahapannya,” katanya.

Dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi, para peserta dinilai berdasarkan dua aspek utama: karya tulis ilmiah dan capaian unggulan.

“Capaian unggulan itu mencakup prestasi akademik, nonakademik, pengalaman organisasi, dan kontribusi sosial,” jelas Estalin.

Dari belasan peserta yang mewakili berbagai program studi, hanya enam finalis yang lolos ke babak akhir untuk mempresentasikan gagasan mereka di hadapan dewan juri.

Estalin sendiri mengangkat kisah nyata dari pengalaman pribadinya saat mengikuti program Kompas Mengajar. Ia menulis karya ilmiah berdasarkan pengamatannya di sebuah sekolah pinggiran yang menjadi lokasi pengabdiannya.

“Saya lihat siswa-siswa di sekolah itu punya rasa toleransi yang tinggi dan lingkungan sosial yang sangat sehat. Kasus perundungan hampir tidak ditemukan, beda dengan gambaran umum di sekolah perkotaan,” ungkapnya.

Menurut Estalin, cerita-cerita positif dari pelosok perlu diangkat ke permukaan sebagai bentuk apresiasi sekaligus inspirasi.

“Meskipun sekolahnya jauh dari pusat kota dan belum banyak dikenal, semangat belajar mereka luar biasa. Ini yang ingin saya tunjukkan lewat karya tulis saya, bahwa prestasi bisa dimulai dari kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” tegas Estalin.

Dengan karya tulis tersebut dan capaian unggulan lainnya, Estalin berhasil meraih Juara I Mahasiswa Berprestasi FKIP UNDANA 2025, mengungguli lima finalis lainnya dari berbagai prodi, meskipun kompetisi sempat tertunda selama tiga bulan.