Hadiri Festival Iklim Kaum Muda, Gubernur Melki Apresiasi Yayasan Plan Internasional Indonesia

Festival Iklim Kaum Muda.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –“Kita tidak bisa bicara pembangunan SDM dan SDA yang berkelanjutan dan inklusif jika mengabaikan krisis iklim yang begitu nyata di depan mata”.

Demikian disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena saat menghadiri kegiatan Festival Iklim Kaum Muda yang diselenggarakan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia di Aula Fernandez, Lantai 4, Kantor Gubernur NTT, pada Rabu (30/10/2025).

Gubernur Melki Laka Lena dalam kesempatan itu menegaskan bahwa sebagai pengejawantahan visi NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan, Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya alam secara bijak, untuk mendukung masa depan yang inklusif.

Dijelaskan Melki Laka Lena, NTT saat ini sedang berdiri di garis depan pertempuran global melawan krisis iklim. Provinsi kepulauan dengan karakteristik geografis dan sosial-ekonomi yang khas ini merasakan betul dampak nyata dan paling parah dari perubahan iklim.

“Kabupaten-kabupaten di NTT menghadapi ancaman multidimensi, mulai dari kekeringan berkepanjangan yang merusak siklus tanam, degradasi lahan yang mempercepat erosi dan hilangnya kesuburan tanah, menurunnya produktivitas pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama, hingga krisis keterbatasan sumber daya air bersih yang fundamental bagi kehidupan. Padahal, kita tahu, sektor pertanian masih menjadi salah satu penyangga utama perekonomian NTT,” ujar Melki.

Kondisi ekstrem ini menurut Gubernur Melki melampaui sekadar masalah lingkungan; dan telah bertransformasi menjadi krisis sosial-ekonomi yang mengancam stabilitas regional dan keberlanjutan hidup masyarakat. Kelompok-kelompok yang paling berisiko adalah mereka yang bergantung langsung pada sumber daya alam, seperti Petani dan Peternak skala kecil, dan secara khusus kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan kaum muda.

Kegiatan Festival Iklim Kaum Muda ini menurut Melki Laka Lena menjadi momentum penting yang patut diapresiasi dan diamplifikasi. Berbekal pengalaman dalam mendampingi anak dan kaum muda melalui program perlindungan anak, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender, Plan Indonesia kini mengarusutamakan isu lingkungan dan ketahanan iklim dalam seluruh kerangka programnya di NTT.

Dikatakan Melki Laka Lena, transformasi ini mencerminkan pemahaman bahwa tidak mungkin ada pembangunan yang berkelanjutan tanpa mengatasi tantangan iklim yang mendasarinya. Dengan melibatkan anak-anak muda sebagai aktor utama dalam menggalang solusi berbasis komunitas, kegiatan semacam ini secara tepat mendorong keterlibatan komunitas-komunitas kunci yang merasakan langsung dampak dari perubahan iklim ini.

Mantan Anggota DPR RI ini juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Plan Internasional Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman melalui Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan ini.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia, Dini Widiastuti, Principal Advisor of SDGs SSTC Project, G12 Indonesia, Zulazmi; Perwakilan PLAN Jerman, Mr. Maurice dan Mr. Jan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Bupati Manggarai serta insan pers.