Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Jembatan di sisi kanan kawasan Ekowisata Mangrove Oesapa Barat dilaporkan putus. Sementara itu, sisi kiri jembatan telah selesai diperbaiki pada Jumat, (25/7/2025). Kondisi tersebut membuat suasana di sekitar lokasi terlihat sepi dari pengunjung.
Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Salah satu pengunjung, Finky Falda, mengungkapkan rasa senang bisa berkunjung ke lokasi tersebut. Finky Falda menilai keberadaan pohon-pohon bakau yang tumbuh lebat menjadi daya tarik utama kawasan tersebut. Meski kawasan berada di wilayah pantai dan bukan hutan bakau sepenuhnya, saat air surut pengunjung dapat dengan jelas melihat akar-akar mangrove yang mencuat ke permukaan.
Sebagai karyawan dari FB Pro, Finky Falda memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil dokumentasi berupa foto dan video.
Finky juga memberikan sejumlah masukan untuk pengelolaan kawasan. Menurut Finky, jembatan di lokasi sebaiknya dibuat dari bahan kayu yang kokoh agar pengunjung lansia dapat berpegangan dengan nyaman saat berjalan. Tali digunakan yang masih dianggap terlalu goyah dan kurang mendukung keamanan.
Selain akses, aspek kebersihan juga menjadi perhatian. Tidak tampaknya petugas kebersihan di sekitar lokasi membuat lingkungan terlihat kurang terawat, terutama saat air laut surut dan akar-akar mangrove terlihat jelas di permukaan lumpur.
Ekowisata Mangrove Oesapa Barat terbuka untuk umum dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang.