Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pemerintah Kota Kupang terus mendorong Forum Anak agar berperan aktif sebagai pelopor dan pelapor dalam pencegahan kekerasan terhadap anak, anak berhadapan dengan hukum (ABH), serta perkawinan usia dini.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry Pelt, saat membuka kegiatan Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan KTA, ABH, dan Perkawinan Anak diwakili oleh Wali Kota Kupang, dr. Chriatian Widodo, dan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama dengan PKBI, Jumat (3/10/2025) di Hotel Sahid T-More.
“Forum Anak menjadi sangat penting karena mereka adalah suara generasi muda yang memahami situasi teman sebayanya. Pemerintah akan terus memberikan ruang agar anak-anak bisa menjadi pelopor gerakan positif sekaligus pelapor jika terjadi pelanggaran hak,” ujarnya.
Jeffry menambahkan, perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu, peran Forum Anak dinilai strategis untuk membangun kesadaran dan kepedulian kolektif.
“Kami berharap forum ini benar-benar menjadi wadah yang aktif dan konsisten dalam memperjuangkan hak-hak anak,” ujarnya lagi.
Kegiatan tersebut diisi dengan diskusi interaktif dan penguatan kapasitas bagi anggota Forum Anak agar lebih siap menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Jeffry menyebut, keterlibatan generasi muda dalam isu perlindungan anak menjadi kunci penting dalam menurunkan angka kekerasan dan perkawinan usia dini.
“Keterlibatan anak dalam forum seperti ini bukan sekadar simbolis, tetapi harus nyata dalam aksi dan kontribusi di masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 60 orang mengikuti kegiatan tersebut, yang diharapkan mampu memperkuat peran Forum Anak sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak di Kota Kupang.
