Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P, menghadiri sosialisasi Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal yang selenggarakan oleh Badan Pangan Nasional pada (30/9/2024) di Aula El Tari Kupang.
Perpres ini, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada (15/8/2024), memberikan dorongan baru untuk penganekaragaman pangan di Indonesia. Kegiatan sosialisasi Perpres Nomor 81 Tahun 2024 dibuka oleh Sekretaris Badan Pangan Nasional, Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH, yang mewakili Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto menyampaikan pentingnya semangat membangun kemandirian dan kedaulatan pangan, yang memerlukan perjuangan luar biasa. Beliau menekankan bahwa mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945 membutuhkan usaha yang tak mudah. Untuk ketahui, hampir semua kebutuhan pangan pokok masih bergantung pada impor, dengan proyeksi impor beras mencapai 5 juta ton pada 2024.
Dr. Andriko Noto Susanto juga mengajak untuk merenung dan mengembalikan spirit Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 dalam konteks kemandirian pangan, menekankan pentingnya sumber daya lokal untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
Sementara itu,Sekretaris Badan Pangan Nasional, Dr. Drs. Sarwo Edhy, menjelaskan tujuan besar yang diharapkan adalah melakukan pertahanan pangan dengan baik sesuai amanah Undang-Undang 18 Tahun 2012 dan berbagai peraturan terkait lainnya.
Setelah sosialisasi, Penjabat Gubernur NTT meluncurkan penyaluran bantuan sosial untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem dari Pemerintah Provinsi NTT di luar Aula El Tari Kupang.
Data tersebut menunjukkan jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur pada Juni 2024 berkurang 13,54 ribu jiwa menjadi 1,13 juta jiwa dibandingkan Maret 2023.