Kuliah Umum Pascasarjana UNDANA Kupas Demokrasi, Oligarki, dan Masa Depan Indonesia

Dr. Benny K. Harman membagikan refleksi panjangnya di dunia politik kepada ratusan peserta.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Isu demokrasi dan masa depan Indonesia menjadi sorotan utama dalam Kuliah Umum Pascasarjana yang digelar Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Jumat (3/10/2025), di Aula Prof. August Benu, Gedung Pascasarjana lantai 3. Hadir sebagai pembicara utama, anggota DPR RI, Dr. Benny K. Harman, S.H., M.H., membagikan refleksi panjangnya di dunia politik kepada ratusan peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, media, dan tamu undangan.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNDANA, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., yang dalam sambutannya menyatakan pentingnya demokrasi yang bukan hanya prosedural, tetapi juga substansial.

“Demokrasi harus melahirkan proses yang bermartabat, agar kampus mampu mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas,” ujar Rektor UNDANA.

Ia juga mengingatkan perlunya kesadaran akan berbagai faktor pengganggu dalam praktik demokrasi yang ideal, seraya mengajak seluruh elemen kampus untuk tetap kritis dan terlibat aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.

Kuliah umum yang mengusung tema “Demokrasi, Oligarki, dan Masa Depan” ini menjadi ruang reflektif sekaligus edukatif. Dr. Benny menilai bahwa demokrasi Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, salah satunya adalah dominasi oligarki dalam sistem kekuasaan.

“Isu demokrasi ini sangat relevan, baik di tingkat nasional maupun lokal. Oligarki bukan hanya melemahkan sistem, tapi juga menggerus semangat partisipasi rakyat,” ujar politisi senior asal NTT ini.

Lebih lanjut, Dr. Benny menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan bukan sekadar teori dari ruang kelas, melainkan rangkuman dari pengalaman politik yang telah ia jalani selama puluhan tahun.

“Saya ini tidak sedang membacakan teori. Apa yang saya sampaikan adalah cerita dari pengalaman, dari apa yang saya lihat, dengar, dan alami sendiri,” ungkapnya penuh penekanan.

Sebagai bentuk penghargaan, Direktur Pascasarjana UNDANA, Prof. Feliks Tans, bersama civitas akademika menyerahkan cenderamata berupa selendang tenun khas NTT kepada Dr. Benny.

Kuliah umum ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III, jajaran dosen, mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3, serta sejumlah pendamping dari Partai Demokrat. Antusiasme peserta terlihat dari dialog interaktif yang berlangsung usai pemaparan materi.

Menutup acara, panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya forum ilmiah ini. Ruang akademik seperti ini diharapkan terus menjadi wadah diskusi kritis untuk membangun masa depan demokrasi Indonesia yang lebih inklusif dan bermartabat.