Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi, dengan fokus pada ketersediaan bahan pokok dan stabilisasi harga di pasar.
Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Kamis, (9/10/2025), Analis Kebijakan Ahli Muda Disperindag Kota Kupang, Gunawan Hud Usman, mengungkapkan bahwa secara nasional terdapat tujuh langkah utama dalam pengendalian inflasi, dan tiga di antaranya dijalankan langsung oleh Disperindag Kota Kupang.
“Kebetulan yang kami jalankan itu tiga langkah: pertama memastikan stok dan harga tetap stabil, kedua mengawasi barang di gudang, dan ketiga memantau harga pasar supaya tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga,” ujarnya di ruang kerjanya.
Menurut Gunawan, pengendalian inflasi juga didukung oleh anggaran APBD melalui program Bantuan Tidak Terduga (BTT), yang dimanfaatkan untuk distribusi bahan pokok serta pelaksanaan pasar murah bersubsidi.
“Pasar murah kami adakan di setiap kecamatan. Ini penting untuk jaga daya beli masyarakat, terutama menjelang Nataru,” jelasnya.
Disperindag menyiapkan delapan kebutuhan pokok dalam pasar murah, antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, dan cabai. Kegiatan ini menjadi salah satu strategi antisipasi terhadap gejolak harga pangan yang sering terjadi saat momen akhir tahun.
Sementara itu, berdasarkan data dari Info Publik, cabai merah dan ayam ras tercatat sebagai dua komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara nasional per September 2025, seiring dengan meningkatnya harga pangan.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kota Kupang berharap inflasi tetap terkendali dan masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman secara ekonomi.