Menemukan Kedamaian dalam Refleksi Religius Hari Valentine

Komunitas Marriage Encounter Menggali Makna Kasih dalam Kehidupan Religius.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Jumat, (14/2/2025) Komunitas Marriage Encounter (ME) Keuskupan Agung Kupang (KAK) mengadakan refleksi religius pada kasih perdamaian, yang bertepatan dengan Hari Valentine, bagi para biarawan, suster, pater, dan romo untuk menggali lebih dalam makna pernikahan dalam ajaran Katolik yang bertempat Aula Biara Frateran Bunda Hati Kudus (BHK).

Melalui momen Valentine, mereka diajak untuk meresapi makna cinta sejati, baik dalam panggilan hidup mereka sebagai individu maupun dalam penghayatan terhadap ajaran Katolik tentang pernikahan.

Harapannya, kegiatan refleksi dapat memperkuat komitmen terhadap kasih yang berlandaskan iman serta memberikan inspirasi bagi umat Katolik dalam memahami panggilan hidup yang diberkati oleh Tuhan.

Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Pasutri Hyron Noniek menyampaikan bahwa keluarga-keluarga, khususnya keluarga Katolik, perlu berjuang untuk mewujudkan tujuan mereka sebagai keluarga yang bahagia, mendidik anak, dan sebagainya. Belajar mencintai dengan lebih konkret dalam kehidupan keluarga menjadi harmonis.

Gerakan Marriage Encounter dimulai di Spanyol pada tahun 1950-an dan kemudian meluas ke Amerika Serikat pada tahun 1968. Di Indonesia, ME diperkenalkan pada tahun 1975.