Oelamasi, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa pendirian Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini lahir dari pengalaman pribadi saya, dan memang diprioritaskan untuk mereka yang paling membutuhkan. Kita ingin anak-anak di pelosok punya akses pendidikan yang sama,” ujarnya saat meninjau Sekolah Rakyat 19 di Kabupaten Kupang, Rabu (1/10/2025).
Abdul Muhaimin menambahkan bahwa pendekatan pendidikan berbasis potensi anak sejak dini sangat penting agar arah pendidikan dapat disesuaikan dengan masa depan mereka.
“Kalau sejak kecil potensi anak dikenali, kita bisa arahkan mereka sesuai dengan bakatnya. Ini salah satu cara paling efektif mengatasi akar kemiskinan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan memperluas pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten di NTT.
“Kita akan bangun fasilitas permanen di titik-titik strategis. Sekolah Rakyat harus jadi model yang bisa direplikasi di daerah lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko PM RI menyoroti pentingnya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di NTT.
“Presiden Prabowo sangat mendukung upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Target kita jelas, nol persen kemiskinan ekstrem di akhir 2026,” ungkapnya.
Menurutnya, Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 menjadi dasar pelaksanaan strategi percepatan tersebut.
“Ada tiga strategi utama. Salah satunya adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat, termasuk lewat fasilitas pendidikan dan kesehatan yang terjangkau,” jelas Abdul Muhaimin.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam rapat koordinasi yang digelar di Sentra Efata, Naibonat, menyampaikan capaian penurunan angka kemiskinan di wilayahnya.
“Angka kemiskinan kita sudah di bawah 19 persen. Kota Kupang dan Kabupaten Kupang mencatatkan progres paling baik,” ujar Melki.
Ia juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi NTT kuartal kedua mencapai 5,44 persen, melebihi rata-rata nasional.
“Ini tidak lepas dari sinergi antara pusat dan daerah, serta kontribusi besar sektor pertanian dan program-program strategis seperti Sekolah Rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kupang, Yosef Lede, menyampaikan perkembangan pembangunan fisik Sekolah Rakyat di wilayahnya.
“Kami sudah usulkan pembangunan permanen Sekolah Rakyat di Oelnasi. Saat ini sedang dalam proses penetapan lokasi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah solusi nyata bagi anak-anak putus sekolah di daerahnya.
“Banyak anak di Kupang yang tidak bisa lanjut sekolah. Program ini sangat membantu, dan kami akan dukung penuh agar semua anak punya akses pendidikan yang setara,” pungkas Yosef.
Program Sekolah Rakyat dinilai menjadi langkah konkret pemerintah pusat dan daerah dalam memutus rantai kemiskinan dan mendorong tercapainya target penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.