Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada bulan September 2024, musim kemarau di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai intensitas yang sangat tinggi, ditandai dengan suhu yang melonjak dan curah hujan yang hampir tidak ada.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, yang dihubungi melalui telepon pada Jumat, (13/9/2024), NTT saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau, menyebabkan suhu lebih panas dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Sti menjelaskan bahwa suhu panas ini berlangsung hingga waktu yang bervariasi tergantung lokasi. Di wilayah dataran rendah, suhu panas diperkirakan akan berlanjut hingga November. Sementara di wilayah dataran tinggi seperti Soe, Bajawa, dan beberapa daerah di Kabupaten Kupang, kondisi panas bisa bertahan hingga akhir bulan.
Sti juga mengingatkan mengenai risiko kebakaran selama musim kemarau. Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyebutkan yakni banyak petani memanfaatkan musim ini untuk membuka lahan baru, namun harus berhati-hati terhadap potensi kebakaran. Selain itu, Sti juga mengingatkan pentingnya penghematan air karena ketersediaan air tanah sangat terbatas. Penggunaan air untuk pertanian dan keperluan lainnya harus dilakukan secara hemat.
Saat itu, perkiraan cuaca di Nusa Tenggara Timur menunjukkan suhu cerah sekitar 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara sebesar 41 persen.