Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTT mengadakan dialog Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Merawat Kerukunan Pasca Pilkada 2024” pada Rabu, (18/12/2024), di Hotel Sahid T-More.
Dialog kerukunan umat beragama dibuka oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Djose S.M. Naibuti, S.PT, M.Si, yang mewakili Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP.
Dalam sambutannya, Djose S.M. Naibuti menyampaikan bahwa Pemilu merupakan implementasi partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan dan demokrasi untuk menyampaikan aspirasi guna mewujudkan sistem negara yang sah dan berkelanjutan.
Pemerintah dan pimpinan nasional yang lahir dari hasil Pemilu merupakan kehendak rakyat dan harus dijalankan sesuai keinginan mereka. Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi NTT berperan penting dalam mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Provinsi NTT secara demokratis, lancar, dan sukses.
Selanjutnya, dalam dialog interaktif, Wakil Gubernur NTT terpilih, Johni Asadoma, menjelaskan semua pemimpin sebelumnya telah meletakkan dasar-dasar yang baik. Tantangan zaman dan situasi yang berkembang harus dihadapi dengan menjaga kerukunan, karena tanpa kerukunan, keharmonisan, kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan, produktivitas dan kemajuan akan sulit tercapai.
Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Ketua FKUB Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Yuliana Salosso, S.Pi., MP mengatakan pentingnya menghadirkan berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan. Mereka adalah pihak yang berperan sebagai penggerak di masyarakat, menjaga kerukunan di Nusa Tenggara Timur.
Harapan besar agar kerukunan dan kedamaian yang tercipta di NTT tidak terganggu oleh Pilkada.
Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2024 adalah 76,47.