Pengukuhan Pengurus Special Olympics NTT: Mendorong Kesempatan dan Pusat Perhatian Bagi Anak Berbakat Khusus

Ketua Umum SOIna, Warsito Ellwein, memimpin pengukuhan pengurus SOIna NTT yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan dan pusat perhatian bagi anak-anak berbakat khusus dalam olahraga dan non-olahraga.

Warsito Ellwein berharap NTT dapat menjadi contoh dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak berbakat khusus dalam bidang olahraga dan non-olahraga.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Sabtu (27/1/2024), Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna), Warsito Ellwein, melaksanakan Pengukuhan Pengurus Special Olympics (SOIna) NTT yang terdiri dari 30 orang dengan masa bakti 2023-2027 di Aula SLB Negeri Pembina Kupang.

Dalam wawancara dengan Radio TIRILOLOK, Warsito Ellwein mengungkapkan kemajuan SOIna NTT secara nasional dan internasional serta harapannya agar NTT menjadi contoh dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak berbakat khusus dalam berbagai bidang. SOIna tidak hanya fokus pada kegiatan olahraga, tetapi juga ingin menjadi model bagi provinsi di Indonesia dan daerah lainnya dalam memberikan perhatian kepada anak-anak berbakat khusus dan menjadi pusat olahraga.

Pengukuhan pengurus SOIna NTT melibatkan sekitar 30 orang dari berbagai bidang olahraga. Warsito Ellwein mengapresiasi antusiasme dan komitmen tinggi orang tua yang memiliki anak berbakat khusus. Namun, ia juga menyoroti tantangan orang tua yang merasa malu memiliki anak dengan disabilitas, berharap mereka dapat mengatasi kecemasan tersebut.

Christian Mboeik, Ketua SOIna NTT, menekankan peran organisasi dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk hidup normal di masyarakat. Salah satu tantangan adalah memperlakukan anak-anak berbakat khusus dengan cara yang sama seperti anak-anak normal lainnya. Pemerintah memberikan dukungan penuh pada SOIna, dengan harapan dapat bekerja sama dalam mengembangkan program-program di masa depan.

Yanuarius Laka, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, menyatakan dukungan pemerintah pada pendidikan anak-anak penyandang disabilitas melalui Sekolah Luar Biasa (SLB) serta kerja sama dengan sekolah lain untuk mengembangkan talenta anak-anak berkebutuhan khusus dalam berbagai bidang.