Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Mayoritas masyarakat di Nusa Tenggara Timur, termasuk Kota Kupang, tengah dilanda musim kemarau. Pada malam hari, udara semakin terasa dingin, memberikan sensasi sejuk yang menyegarkan bagi penduduk.
Pada Kamis (27/6/2024), Kepala Meteorologi Kelas II Eltari, Sti Nenotek, S.Si.,M.Si menjelaskan kepada Radio TIRILOLOK melalui via telepon bahwa angin muson timur mulai aktif membawa massa udara dingin dari Australia, dengan suhu mencapai 1-2 derajat. Hal ini menyebabkan cuaca dingin di NTT selama tiga bulan yaitu Juni,Juli,Agustus.
Sti menambahkan meskipun suhu terasa dingin pada malam hari, adanya angin kencang memberikan kesan yang nyaman bagi masyarakat. Namun, di siang hari terasa panas akibat angin yang kurang.
Direkomendasikan untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan selama musim kemarau, sistem persiapan lahan dengan benar agar tidak menimbulkan risiko kebakaran. Selain itu, penting juga untuk menghemat penggunaan air tanah karena fenomena El Nino berpotensi membuat curah hujan menjadi tidak cukup, khususnya di bulan Juli dan Agustus.
Puncak Musim Kemarau diprediksi terjadi pada bulan Agustus. Oleh karena itu, diimbau untuk lebih waspada dan proaktif dalam menghadapi potensi risiko yang terkait dengan musim kemarau tersebut.