Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Kamis, (30/1/2025), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT mengadakan Kegiatan Sasando Dia di Umera Kofie, Kota Kupang, dengan tema “Menatap Arah Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2025”. Acara Sasando Dia dihadiri berbagai wartawan di Kota Kupang, untuk membahas prospek dan tantangan perekonomian NTT.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah. Kepala Perwakilan BI NTT berharap perekonomian NTT dapat mengalami transformasi signifikan menjelang tahun 2025 dan mencapai pertumbuhan ekonomi antara 4,02% hingga 4,82%.
Agus Sistyo Widjajati juga mencatat bahwa meskipun NTT menunjukkan pertumbuhan positif, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Beliau mengidentifikasi dua isu utama yang perlu ditangani untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu rendahnya produktivitas sektor pertanian dan minimnya investasi.
Sektor pertanian, sebagai salah satu pilar penting perekonomian NTT, masih memiliki produktivitas yang jauh dari optimal. Saat ini, produktivitas pertanian di NTT hanya mencapai 46 ton per hektar, sementara rata-rata nasional mencapai 53 ton per hektar. Hal ini menyebabkan ketergantungan NTT pada produk pangan dari luar daerah.
Selain itu, Kepala Perwakilan BI NTT menyoroti pentingnya peningkatan investasi. Untuk diketahui, NTT berada menuju peringkat ke-25 dalam daya tarik investasi di Indonesia. Dibutuhkan iklim investasi yang lebih kondusif agar investor, baik asing maupun domestik, tertarik menanamkan modal di NTT.
Kepala Perwakilan BI NTT menegaskan, dengan pengelolaan yang baik pada kedua sektor tersebut, perekonomian NTT dapat tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan. Beliau optimis bahwasannya kolaborasi antara semua pihak akan membawa perekonomian NTT menuju pertumbuhan yang lebih baik pada 2025.
Kegiatan Sasando Dia diharapkan menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan perekonomian NTT. Dengan komitmen bersama dan strategi yang tepat, masa depan ekonomi NTT diharapkan akan lebih cerah dan berkelanjutan.
