Kefamenanu, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Selain meresmikan 7 PLBN terpadu dalam kunjungan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Presiden Jokowi juga menyempatkan diri untuk meninjau RSUD Kefamenanu dan Pasar Rakyat Kefamenanu pada Rabu 2 Oktober 2024. Pada kunjungan ini Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.
Kedatangan Jokowi disambut Sekretaris Daerah Kabupaten TTU Fransiskus Bait Fay dan Direktur RSUD Kefamenanu dr. Zakarias Dery Fernandez, M.Kes dan juga antusias para Tenaga Kesehatan. Presiden bersama rombongan juga kemudian meninjau fasilitas di RSUD Kefamenanu tersebut.
”Tadi kita sudah tinjau bersama Menteri Kesehatan dan Direkur RSUD Kefamenanu jadi kita akan intervensi dan tingkatkan kapasitas dan pelayanan tambahan berupa beberapa alat kesehatan. Kita minta Pak Direktur RSUD untuk siapkan ruangan nanti akan kita kirim CT Scan, mammogram, tempat tidur dan juga alkes yang lain,” ungkap Presiden Jokowi.
Plt. Bupati TTU Eusabius kepada Tim Peliputan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi untuk meningkatkan sarana pelayanan di RSUD Kefamenanu.
“Kami sangat bersyukur beliau bisa meninjau langsung RSUD Kefamenanu sebagai salah satu fasilitas umum untuk pelayan kesehatan bagi masyarakat kami di sini. Melalui Kementerian Kesehatan nanti akan berikan dukungan sarana pelayanan kesehatan di RSUD Kefamenanu. Nanti kita juga akan mengirim daftar kebutuhan alkes yang lain ke Kementerian Kesehatan untuk dapat ditindaklanjuti. Ini tentunya sangat berarti bagi kami karena beliau sebentar lagi akan melepas jabatan sebagai Presiden dan masih memperhatikan kebutuhan sektor pelayanan kesehatan bagi masyarakat TTU.” kata Eusabius.
Sementara itu, Direktur RSUD Kefamenanu dr. Zakarias Dery Fernandez menyebutkan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang merespon baik kebutuhan dan permintaan kami di RSUD Kefamenanu ini. “Selain beberapa alkes kami saat ini juga masih membutuhkan tenaga Dokter spesialis dan tadi beliau sudah memberikan respon baik untuk hal tersebut. Nanti melalui Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan sarana secara berkala mulai 2025 hingga 2026 mendatang. Nanti kita siapkan ruang untuk alat kesehatannya.” ujar dr. Dery.