Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., secara resmi meluncurkan Program Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) di Pasar Oebobo, Selasa (26/11/2024). Program ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Kota Kupang, Pemerintah Provinsi NTT, Badan Pangan Nasional, serta berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan pasar yang bersih, sehat, aman, dan ramah lingkungan.
Hadir dalam acara tersebut, Plt. Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (PPSKMP) Badan Pangan Nasional, Apriyanto Dwi Nugroho; Forkopimda Kota Kupang; Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, SP.; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H.; Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Kota Kupang, Adri J. Thonak, S.Pt.; serta pimpinan perangkat daerah lingkup Provinsi NTT dan Kota Kupang. Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Daniel Fredik Maro, dan Direktur Perusahaan Daerah Pasar Kota Kupang, Ferdinandus Leu, juga turut hadir bersama tim Internal Control System (ICS) Pasar Oebobo dan para pedagang Pasar Oebobo.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Kupang mengungkapkan apresiasinya kepada Badan Pangan Nasional yang telah memilih Pasar Oebobo sebagai lokasi peluncuran perdana Program PAS AMAN di wilayah NTT. “Program ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan pasar-pasar yang lebih bersih, aman, dan sehat, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Kota Kupang,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pedagang dalam menjaga kebersihan pasar demi menciptakan kenyamanan bagi pengunjung. “Pasar yang bersih dan aman adalah kunci lingkungan yang sehat. Kami berharap Pasar Oebobo menjadi model bagi pasar-pasar lain di Kota Kupang dan NTT,” tambahnya.
Linus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga aktivitas produktif, terutama menjelang Pilkada 2024. “Jangan golput! Setelah pemilihan, tetap bekerja seperti biasa. Jangan sampai aktivitas pasar terganggu. Selain itu, hindari praktik negatif seperti judi dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Plt. Direktur PPSKMP, Apriyanto Dwi Nugroho, menyoroti pentingnya keamanan pangan sebagai faktor utama dalam mengurangi stunting di Indonesia. “PAS AMAN hadir untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala DPKP Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Kupang sebagai lokasi pilot project PAS AMAN. “Ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga pengelolaan yang lebih baik, sistem yang teratur, dan jaminan keamanan pangan,” ungkapnya.
Setelah peresmian, Pj. Wali Kota bersama rombongan meninjau langsung fasilitas PAS AMAN di Pasar Oebobo, termasuk area los pedagang dan Pos Pengecekan Kandungan Pestisida pada bahan makanan.
Dengan adanya Program PAS AMAN, Pemerintah Kota Kupang berharap dapat membangun pasar-pasar yang tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga simbol kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan di NTT.