Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Musyawarah Daerah (Musda) XII Pekumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT mengadakan seminar tentang Upaya Kolaboratif dalam Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekerasan Seksual Lewat Penyediaan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja di NTT pada Selasa, (4/6/2024) di Hotel Neo Aston Kupang.
Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Ketua Satgas PPKS Undana, Dr. Simpleksius Asa menyampaikan bahwa kekerasan seksual merupakan isu besar yang harus ditangani. Pencegahan dengan penindakan adalah cara untuk mengatasi masalah ini. PPKS Undana menekankan pentingnya bertindak terhadap pelaku kekerasan seksual, dengan memperhitungkan kemungkinan adanya 10 calon pelaku tetapi merenungkan niatnya. Penindakan yang berdimensi pada pencegahan bukan hanya melibatkan saksi, tetapi juga mempengaruhi orang lain untuk berpikir matang agar tidak melakukan kekerasan seksual. Kasus-kasus yang diinvestigasi kemudian dapat memberikan bukti yang cukup untuk merekomendasikan saksi kepada rektor, dan melalui saksi tersebut dapat dilakukan upaya pencegahan hukum.
Sementara itu, Fency Sanu, S.Pd sebagai Ketua Panitia MUSDA XII PKBI NTT menyatakan harapannya agar tetap bersinergi ke depannya. Tujuan kegiatan ini berdasarkan anggaran dasar PKBI yang menentukan pemilihan pengurus daerah setiap 4 tahun dengan masa jabatan tertentu. Sehingga Musda digelar untuk memilih pengurus baru.
Peserta Musda terdiri dari Pengurus Nasional: 1 orang, Komsusno: 1 orang, Eksekutif PKBI Nasional: 1 orang, Pengurus Daerah masa bakti 2019-2024: 9 orang, Panitia Teknis Nominasi: 5 orang, Peserta Penuh: 4 orang, Remaja PKBI Daerah dan Cabang: 9 orang, serta Staf dan relawan PKBI NTT: 22 orang.