Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dua imam SVD (Societas Verbi Divini) atau Serikat Sabda Allah merayakan pancawindu imamat pada Sabtu (15/6). Kedua imam itu yakni P. Dr. Philipus Tule, SVD yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang dan P. John Gualbert Salu, SVD, MA yang kini mengabdi sebagai pengajar dan pendidik di UNWIRA.
Perayaan pancawindu itu berlangsung di Aula St. Maria Immaculata UNWIRA Kampus Penfui yang diawali dengan Ekaristi Kudus dan dipimpin langsung oleh P. Philipus selaku Selebran Utama yang didampingi oleh sejumlah imam konselebran lainnya, termasuk P. Jhon.
Dalam khotbahnya, P. Philipus menyebut momentum perayaan tersebut menjadi sebuah kesempatan berahmat untuk merenungkan sabda Tuhan tentang martabat imamat yang mulia dan penuh tantangan pada zaman ini. Imamat adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam gereja di mana seorang katolik terpanggil dan terpilih secara khusus setelah memenuhi berbagai persyaratan kanonik, akademik, filsafat, teologis serta dipandang layak secara fisik dan mental ditahbiskan untuk mengambil bagian dalam tugas sebagai imam, nabi, dan raja.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebagai imam harus terus mewartakan kabar gembira kepada segenap umat di seluruh dunia. Bersamaan dengan itu, para imam dan misionaris, termasuk P. Philipus dan P. John sendiri sedianya senantiasa belajar untuk memahami dan menghayati tugas-tugas dan martabat imamat yang dinilai sangat misteri, rahasia, mengagumkan sekaligus menarik.
Menurutnya, imamat menjadi menarik karena di tengah keraguan dan aneka godaan dan tipu daya dunia, para imam tetap setia maju dan berikrar setia menjadi sahabat dan imam di tengah dunia yang penuh tantangan dan derita. Ia memandang imamat sebagai misi pelayanan dan pembelajaran terakhir dari Yesus yang merupakan Sang Imam Agung.
Sementara itu, Superior General SVD yang juga merupakan Uskup Agung Ende terpilih, P. Paul Budi Kleden, SVD dalam sambungan virtual seusai perayaan ekaristi, di sela pelaksanaan Kapitel General di Italia menyoroti tema kapitel yaitu “Menjadi Murid yang Setia dan Kreatif dalam Dunia yang Terluka” dan relevansinya dengan karya P. Philipus dan P. John yang selama 40 tahun hidup dalam pelayanan sebagai imam SVD, dengan menunjukkan kesetiaan dan kreativitas dalam menjalankan tugas yang dipercayakan dalam rangka menjawabi tantangan di tengah dunia yang terluka ini. Ia juga mengapresiasi kedua imam itu atas segala pengabdian, kesaksian dan dedikasi mereka, terutama dalam bidang pendidikan.
Adapun perayaan pancawindu itu dihadiri oleh civitas akademika UNWIRA dan Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (YAPENKAR), para imam, biarawan dan biarawati dari sejumlah kongregasi, rekan dan keluarga kedua imam, serta umat dan undangan dari beberapa negara, antara lain Filipina, Australia, dan Amerika Serikat.