Era society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam pengamatan saya, masyarakat NTT pada umumnya masih menghadapi berbagai tantangan, ketegangan bahkan masalah perpecahan serta masalah ekonomi semakin memperburuk kehidupan masyarakat dan bahkan lebih daripada itu sudah mulai menggerogoti kehidupan iman umat Kristen secara khusus dan iman umat beragama secara umum.
Ajaran Yesus dalam Matius 5:43-48 menjadi bahan refleksi dan nasehat yang bagus bagi kita untuk selalu mawas diri terhadap perkembangan era society 5.0. Ajaran Yesus dalam Injil ini sangatlah relevan di mana menekankan “Hukum Cinta Kasih” yaitu cinta akan Alllah, sesama dan cinta akan musuh-musuh kita. Ia tidak hanya mengajarkan kita untuk mencintai mereka yang mencintai kita, tetapi juga untuk mengasihi mereka yang mungkin menjadi musuh kita. Kasih yang sempurna yang diajarkan oleh Yesus, adalah kasih yang tidak mengenal batasan, sebagaimana Allah menurunkan hujan dan membuat matahari bersinar bagi semua orang. Allah tidak pernah pilih kasih dalam pemberiaan-NYa. Ia mencintai orang yang baik dan yang tidak baik. Allah memperhatikan orang yang mencintai Dia maupun yang tidak mencintai Dia.
Yesus mengharapkan agar kita memahami konsep kasih yang sempurna ini dan berusaha untuk menghayati dalam kehiduan harian kita. Hendaknya cinta kita tidak lagi terbatas pada lingkaran kecil simpati, kasih kita harus meluas kepada semua, orang termasuk mereka yang mungkin bersikap bermusuhan terhadap kita. Kita diajak untuk merajut hubungan yang rusak, membawa damai di tengah pertikaian, dan menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitar kita.
Berdoa dan berbuat baik kepada sesama dan musuh kita bukanlah hanya tindakan kudus yang tradisional, tetapi menjadi sebuah gerakan revolusioner dalam dunia yang seringkali dipenuhi dengan kebencian dan prasangka.
Dengan mengaplikasikan ajaran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga mengubah dinamika hubungan sosial kita dengan dunia sekitar kita.
Mari kita bergandengan tangan sebagai orang yang murah hati dalam menghayati hukum kasih seturut ajaran Yesus Kristus dan berusaha untuk mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga pada akhirnya kita dapat menyerupai Allah sendiri. Yesus berkata, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaiman Bapamu yang di Surga sempurna adanya.” Di mana berusaha untuk mencintai semua orang, seperti Allah menurunkan hujan dan menerbitkan matahari untuk semua, demikan juga kasih itu harus dicurahkan kepada semua orang termasuk musuh kita. Berbuat baik dan mendoakan bagi orang lain adalah wujud kasih yang nyata.