Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Acara Viral NTT kembali dengan membahas “Fenomena Anak Tidak Sekolah di Kota Kupang” yang dihadiri oleh 3 narasumber, yaitu Robertus Djone dari Education Officer UNICEF, Clementina Sungkono sebagai Kepala Dinas DP3A Kota Kupang, dan Polikarpus Do selaku Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Indonesia. Acara Viral NTT diselenggarakan di Studio Radio TIRILOLOK pada Sabtu, (27 /4/2024).
Keputusan anak-anak di Kota Kupang untuk tidak melanjutkan pendidikan menjadi perhatian penting karena ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan mereka.
Dalam dialog interaktif, Education Officer UNICEF, Robertus Djone mengatakan bahwa UNICEF telah mendukung program pendidikan di NTT selama 2 tahun terakhir, terutama di Kabupaten Belu, TTS, dan Kupang. Mereka mendukung pencegahan dan intervensi bagi anak-anak yang tidak bersekolah agar dapat mengikuti pendidikan formal atau non formal.
Sementara itu, Kadis DP3A Kota Kupang, Clementina Sungkono menjelaskan tentang perlindungan anak di Kota Kupang, termasuk melalui Gugus Tugas Kota Layak Anak dan Cluster hak anak untuk memastikan hak-hak anak terlindungi.
Setelah itu, DPP FK PKBM Indonesia, Polikarpus Do menegaskan pentingnya peran PKBM sebagai ruang belajar masyarakat yang harus memperkuat literasi keluarga untuk merencanakan masa depan anak-anak.
Meskipun upaya tersebut dilakukan, angka putus sekolah di tingkat SMA dan SMK di NTT masih tinggi, dengan 1.518 siswa SMA dan 1.059 siswa SMK pada tahun ajaran 2020-2021.