Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Konferensi Internasional IAPA 2025 sukses digelar di Aula Graha Universitas Nusa Cendana (UNDANA) pada Rabu, (29/10/2025). Dengan tema “Indigenous Public Administration: Bridging Tradition, Innovation and Governance for a World-Class Public Sector”, konferensi ini menekankan jembatan antara kearifan lokal dan inovasi modern untuk membangun sektor publik berkelas dunia.
Acara dihadiri sekitar 250 peserta dari dalam dan luar negeri, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pendokumentasian hasil konferensi menjadi rekomendasi kebijakan ilmiah. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, S.Si., Apt., menegaskan komitmen pemerintah daerah mendorong inovasi.
“Setiap perangkat daerah di NTT wajib memiliki minimal lima inovasi yang kemudian dilaporkan ke pemerintah pusat,” ujar Gubernur Melkiades. Ia menambahkan bahwa kinerja dan dampak kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) kini diukur secara mingguan per unit. Menurutnya, kunci pelayanan publik yang baik adalah transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, dan birokrasi berorientasi hasil.
Dr. Agus Pramusinto, MDA., Ketua DPP IAPA, mengatakan konferensi ini menjadi ruang penting untuk mengeksplorasi bagaimana pengetahuan tradisional memperkaya administrasi publik.
“Komitmen Anda menunjukkan bahwa kesabaran intelektual tidak mengenal batas,” ujarnya. Dr. Agus berharap konferensi tidak sekadar presentasi makalah, tetapi juga membangun dialog, persahabatan, dan kolaborasi berkelanjutan.
Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Wakil Rektor III UNDANA, menambahkan bahwa acara ini menjadi kesempatan strategis untuk mempertemukan akademisi, birokrat, politisi, praktisi, dan masyarakat sipil dari berbagai negara. Diskusi diharapkan menghasilkan wawasan baru untuk sektor publik yang lebih responsif dan berkelanjutan.
Ketua Panitia IAPA 2025, Dr. I Putu Yoga Bumi Pradana, M.Si., melaporkan konferensi tahun ini menghadirkan enam sesi master class, enam sesi daring, dan 13 sesi paralel luring. Peserta datang dari seluruh Indonesia, dari Sumatra hingga Papua.
Konferensi juga dihadiri pembicara internasional ternama, seperti Prof. Stein Kristiansen (Universitas Adger, Norwegia), Prof. Kwon Gi Heon (Universitas Sunkyunkwan, Korea Selatan), dan H.E. Agostinho de Deus (Presiden Komisi Aparatur Sipil Negara Timor Leste), serta pembicara nasional seperti Prof. Dr. Aloysius Liliweri (UNDANA) dan Richard Mahuse (Universitas Cornell, AS).
Wakil Gubernur NTT dan perwakilan Pemerintah Kota Kupang turut memeriahkan konferensi. Kegiatan inti mencakup tiga keynote speaker internasional dan dua sesi pleno: Conference Plenary 1: International Academic Forum dan Conference Plenary 2: Governance Leaders Forum.
Konferensi IAPA 2025 diharapkan menjadi momentum bagi implementasi rekomendasi yang memperkuat tata kelola pemerintahan, baik di NTT maupun nasional, dengan tetap menjunjung nilai kearifan lokal.














