Komunitas BBG Kupang Rayakan Triduum Hari Ketiga: Mengenang Spiritualitas St. Yosef Freinademetz

Perayaan ini berlangsung Di Kapela Biara BBG pada Selasa (28/1/2025).

Br.Barnabas Thaumaet, SVD

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –Misa Triduum menyongsong Pesta St. Yosef Freinademetz memasuki hari ketiga di Komunitas Biara Bruder Beato Gregorius (BBG) Kupang. Perayaan ini berlangsung Di Kapela Biara BBG pada Selasa (28/1/2025). Misa Triduum dipimpin oleh P. Yanuarius Bere, SVD.

Dalam renungannya, Br. Barnabas Thaumaet, SVD, mengisahkan perjuangan St. Yosef Freinademetz dalam menjalankan misi di Cina. Ia menjelaskan bahwa sekalipun menghadapi banyak tantangan, seperti kebencian dari masyarakat setempat, serta ancaman kolonialisme yang memperburuk pandangan terhadap para misionaris, St. Yosef tetap mencintai umat Cina dengan sepenuh hati. Cintanya melampaui kebencian yang ia terima, bahkan hingga ia mengatakan bahwa “di surga pun saya ingin menjadi orang Cina.” Pernyataan ini mencerminkan bahwa baginya, keluarga sejati adalah mereka yang dipersatukan dalam kasih Allah.

Lebih lanjut, Br. Icam menjelaskan dua kunci keberhasilan St. Yosef Freinademetz dalam menjalankan misinya. Pertama, St. Yosef menghidupi spiritualitas paskah, yaitu keberalihan dari kematian menuju kehidupan. Ini berarti beliau rela meninggalkan kehidupan lama di Eropa dengan segala kenyamanan dan keinginannya untuk masuk ke dalam kehidupan baru sebagai seorang misionaris di Cina. Beliau belajar bahasa, budaya, dan adat istiadat setempat demi mewujudkan kehendak Allah.

Kedua, St. Yosef selalu berusaha untuk Hidup Menurut Kehendak Allah. Motivasi utamanya adalah kehendak Allah. Beliau percaya bahwa mengenal Allah adalah sumber keselamatan bagi manusia. Komitmen dasarnya adalah menjalankan misi sesuai dengan kehendak Allah dan mati di tanah misi. Hal yang paling ditakutinya adalah tidak menjalankan tugas dengan baik atau kembali ke Eropa tanpa menyelesaikan misinya.

Diakhir renungannya, Br Icam mengajak para konfrater dan semua yang hadir dalam perayaan tersebut untuk meneladani semangat St. Yosef Freinademetz.