Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dalam Kebaktian perayaan Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, membawa keragaman etnis budaya, tradisi dan bahasa di rumah bersama Gereja Masehi Injili di Timor.
Kebaktian Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, di GMIT Pniel Manutapen dipimpin oleh Pdt. Cornelia Nubantimo-de Fretes, pada hari Kamis 09 Mei 2024 dengan tema “Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus”.
Dalam pemberitaan Firman yang terbaca dari Kitab Kisah Para Rasul 1:1-11, Pdt. Cornelia Nubantimo-de Fretes mengatakan, makna kenaikan Yesus ke Sorga untuk memberi ruang kepada Gereja untuk memulai tugas pengutusan dan pemberitaan Injil.
Roh Kudus menuntun gereja dan umat percaya dalam pengutusan dan pelayanan, agar seturut dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus Bersama-sama dalam karya pengutusan dan pekabaran injil.
Pdt. Cornelia menyampaikan, kita memerlukan roh kudus untuk memperbaiki semua yang rusak , memperbaiki semangat pelayanan serta menata hidup agar menjadi lebih baik lagi.
Diakhir khotbahnya, Pdt Cornelia mengajak jemaat agar jangan khawatir akan kehidupan, karena Tuhan tahu dan mengenal umatnya dengan baik. Oleh karena itu, lakukanlah firman Tuhan dalam kehidupan yang masih ada.
Kebaktian dengan liturgi Multi Etnis diawali dengan tarian dari suku Sabu, Pengakuan dosa menggunakan Bahasa Sumba, pembacaan Firman dengan Bahasa Flores, Pengakuan Dosa menggunakan Bahasa Amarasi dan Doa persembahan menggunakan Bahasa Sabu, serta lagu-lagu menggunakan aneka Bahasa daerah NTT. Kebaktian Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, ditutup dengan tarian Bonet Bersama.