Labuan Bajo, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, memimpin misa tahbisan imam perdana, Romo Yohanes Sudir di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo pada Jumat (24/10/2025) melalui kanal YouTube Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo. Misa ini mengangkat tema “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku” (Mazmur 27:10).
Dalam homilinya, Uskup Labuan Bajo menyatakan bahwa panggilan menjadi imam bukanlah perkara mudah, melainkan proses panjang yang penuh pergumulan.
“Kalau kita melihat panggilan ini, jangan pikir itu barang enak. Panggilan itu sulit, tidak mudah dijalani,” ujarnya.
Beliau menjelaskan bahwa panggilan sejati justru lahir dari pengalaman yang sederhana dan penuh kesetiaan, bukan dari hal-hal yang megah atau menguntungkan.
“Kadang kita melihat segala sesuatu sebagai barang istimewa, sesuatu yang super premium. Tapi justru di sanalah Tuhan memanggil kita — di tengah kesederhanaan dan kerja nyata,” lanjutnya.
Mgr. Maksimus Regus juga mengingatkan realitas sosial saat ini yang sarat dengan kerakusan dan hasrat menguasai, termasuk dalam hal kekayaan dan kekuasaan.
“Banyak orang ingin mengambil sebanyak-banyaknya dari sesama. Padahal panggilan sejati menuntun kita untuk melayani manusia, menjaga bumi, dan memelihara kehidupan,” tegasnya.
Beliau menutup homili dengan ajakan agar setiap umat, apa pun profesinya, menjadikan panggilan hidupnya sebagai sarana untuk menghadirkan kasih Tuhan dalam dunia.
“Panggilan itu tersambung dari bagaimana kita hidup dan memberi teladan. Di situlah Tuhan bekerja,” pungkasnya.














