Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pemerintah Kota Kupang melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., M.Si, yang mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, hadir dalam Peringatan Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI) yang ke-2, di Gereja GMIT Kota Baru, Jumat (17/1/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di dunia pendidikan, di antaranya Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Yakobis Oktavianus, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi NTT, Winston Rondo, serta perwakilan dari Sinode GMIT, Sinode GMII, Sinode GBI, dan para Ketua serta Pengurus Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Kepala Sekolah, dan Guru dari Sekolah Kristen di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang mengapresiasi inisiatif Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI) yang menggelar peringatan HSKI ini serentak di seluruh Indonesia, yang menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam komunitas pendidikan Kristen. “Pendidikan Kristen bukan hanya berfungsi sebagai sarana transfer ilmu, tetapi juga sebagai media untuk membentuk karakter, iman, dan integritas generasi muda,” ujar Ignasius. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kasih, keadilan, dan pelayanan kepada sesama, sesuai dengan misi besar mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ignasius mengungkapkan penghargaan yang tinggi terhadap kontribusi sekolah-sekolah Kristen di Kota Kupang yang tidak hanya memberikan pendidikan akademis yang unggul, tetapi juga melahirkan generasi yang berintegritas tinggi dan peduli terhadap pembangunan masyarakat. Pemerintah Kota Kupang, menurutnya, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan, termasuk pendidikan Kristen, dengan fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik, infrastuktur pendidikan, serta pemberdayaan siswa melalui berbagai program inovatif.
Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Yakobis Oktavianus, dalam sambutannya juga mengingatkan pentingnya perubahan persepsi mengenai pendidikan. Yakobis menyatakan bahwa pendidikan di NTT masih menghadapi banyak tantangan, termasuk rendahnya kualitas pendidikan yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Pendidikan yang damai adalah pendidikan yang dibangun atas dasar cinta,” tegas Yakobis. Ia mengajak seluruh pihak untuk menyadari bahwa pendidikan bukan hanya untuk mencapai strata sosial, tetapi sebagai proses yang membentuk karakter dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kehidupan.
Dalam konteks pendidikan Kristen, Yakobis juga mengusulkan pentingnya penerapan “kurikulum cinta”, yang mengutamakan nilai kasih Agape sebagaimana yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Menurutnya, kurikulum cinta ini diharapkan dapat menciptakan rasa nyaman dan aman dalam lingkungan pendidikan, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas pendidikan di NTT.
Peringatan Hari Sekolah Kristen Indonesia Ke-2 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pendidikan Kristen dalam mencerdaskan generasi muda bangsa dan memajukan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Timur, serta memperkokoh komitmen bersama dalam membangun kedamaian dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Kupang.