Oelamasi, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, bersama Ketua Sinode GMIT Pdt.Semuel Pandie, Minggu (11/8), Meresmikan dan Menthabiskan Gedung Gereja Betel Mukefeto, Klasis Kupang Barat, di Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese.
Peresmian Gedung Gereja Betel Mukefeto ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Gereja dan pengguntingan pita oleh Pj.Bupati Kupang, dan penandatanganan Prasasti oleh Pj.Bupati Kupang dan Ketua Sinode GMIT, serta Penthabisan Gedung Gereja yang dilakukan oleh Ketua Sinode GMIT.
Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya gedung Gereja yang baru tentu harus pula diiringi dengan semangat baru, tekat baru, dan komitmen baru untuk membangun Jemaat yang adalah bagian dari Masyarakat Kabupaten Kupang. Dilanjutkannya, dewasa ini Gereja dituntut untuk berbenah bukan hanya dari fisik, tetapi juga harus mampu berpartisipasi dan berkontribusi merubah kualitas jemaat dan masyarakat menjadi lebih baik lagi.
“Tingkatkan ketahanan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, ciptakan harmoni sosial, kembangkan SDM melalui pendidikan yang berkualitas dengan moral jemaat yang tangguh. Mari bersama Pemerintah Kabupaten Kupang membangun sinergitas dan kolaborasi yang bermuara pada kesejahteraan. Gedung Gereja yang baru harus membuat Jemaat lebih sejahtera lahir bathin”, jelas Alexon Lumba.
Alexon Lumba menambahkan, Gereja harus memiliki peran yang besar dalam masyarakat tanpa mengesampingkan fungsi utama Gereja yaitu memberitakan kabar keselamatan. Bangun persaudaraan, persekutuan, dan kerjasama, karena tanpa itu semua sia-sia, dan akhirnya Gereja harus tetap menjadi Bait Allah, tempat paling kudus untuk bersekutu dan berdoa.
Ketua Sinode GMIT Pdt. Semuel Pandie dalam Suara Gembala yang disampaikan dalam Khotbahnya mengatakan, pembangunan dalam Gereja tentunya tidak hanya memperhatikan gedung dari Gereja, tetapi pembangunan iman dari jemaat juga harus diperhatikan, begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi jemaat.
“Kita jangan hanya memperhatikan pembangunan suatu gedung yang megah, tetapi iman jemaat kepada Yesus Kristus juga harus ditingkatkan. Apalagi kita di NTT pada umumnya masih banyak dilingkupi dengan berbagai persoalan seperti kemiskinan ekstrim, stunting yang tinggi, dan lain sebagainya. Namun kita jangan pernah takut dan menyerah, Tuhan selalu ada beserta kita, dan segala masalah yang kita hadapi adalah cobaan yang akan membuat kita semakin bertumbuh”, ujar Pdt.Pandie.
Sementara itu dari laporan Panitia Pembangunan diketahui bahwa pembangunan Gedung Gereja Betel Mukefeto memakan waktu yang cukup lama, yaitu dimulai dari 14 juni 2008, dan pembangunan menelan biaya hingga 5,8 Milyar Rupiah.
Turut hadir dalam Kabaktian tersebut, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kupang Sorta Lumba – Turnip, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Anthon Natun, Wakil Ketua Klasis Kupang Barat, Camat Nekamese, Para Pendeta se-Klasis Kupang Barat, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, dan seluruh warga Jemaat Betel Mukefeto.