Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Imamat merupakan salah satu dari tujuh sakramen dalam gereja katolik, yang diberikan kepada mereka yang tertahbis sebagai tanda pengabdian diri secara total kepada Allah. Para imam yang menerima rahmat imamat itu, dipanggil untuk menjalankan tugas selaku pemimpin sekaligus pelayan umat Allah.
Di Keuskupan Agung Kupang sendiri yang awalnya baru berstatus keuskupan pada tahun 1967, para imam yang bertugas, berasal dari Serikat Sabda Allah (SVD). Seiring berjalannya waktu, termasuk sejak statusnya ditingkatkan menjadi keuskupan agung pada 1989, jumlah imam lokal pun semakin banyak. Artinya, pertumbuhan iman di tengah umat kian tinggi.
Satu di antara imam Keuskupan Agung Kupang yang telah melayani selama lebih dari 30 tahun ialah RD Ambrosius Ladjar, yang saat ini bertugas di Paroki Kristus Raja Katedral Kupang. RD Ambros ditahbiskan pada 16 September 1994 dan pada Minggu (21/9), berlangsung perayaan 31 tahun HUT imamatnya di Kapela Stasi Santa Maria Fatima Perumnas.
Perayaan Ekaristi itu dipimpin oleh Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) Kupang, P. Dr. Ulbaldus Djonda, SVD didampingi sejumlah konselebrans, yakni P. Simon Bata, SVD; RD Hironimus Nitase; RD Gerardus Duka; dan yubilaris, RD Ambrosius Ladjar.
Dalam homilinya, RD Ambros mengajak umat beriman untuk menanggapi warta keselamatan dengan upaya untuk menggapainya dalam kehidupan sehari-hari, lewat tugas dan tanggung jawab masing-masing. Hal itu dipandangnya perlu demi membawa kebaikan bagi diri sendiri dan sesama, teristimewa mereka yang miskin dan terpinggirkan.
Lebih lanjut, ia mendorong umat pada refleksi mendalam akan keberpihakan umat katolik dewasa ini, sesuai dengan bacaan Injil Lukas dalam liturgi sabda. RD Ambros mengundang umat untuk dengan bijaksana mengikuti jejak Yesus dalam menyerahkan diri kepada Allah, tanpa mengalihkan diri kepada yang lain. Sebab menurutnya, mengejar jabatan dan keinginan yang tidak teratur hanya akan mendatangkan kejatuhan dalam hidup.
Ia menggambarkan realitas keluarga kristiani masa kini, yang sering menggantikan Hari Tuhan dengan agenda lain yang justru tidak menunjukkan ketaatan dan kesetiaan mereka kepada Allah. Untuk itu, ia mengingatkan agar umat tidak beralih dari tujuan akhir kehidupan, yaitu surga yang didambakan sesuai janji Tuhan.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPS St. Maria Fatima Perumnas, Theodora Ewalde Taek mengapresiasi RD Ambros yang telah mencapai usia imamat ke-31. Mewakili umat stasi setempat, ia berterima kasih kepada RD Ambros yang selama hampir 17 tahun berkarya di Paroki Katedral, telah menghadirkan wajah baru bangunan gereja, baik di gereja pusat paroki, maupun kapela Stasi St. Antonius Padua Kelapa Lima. Untuk itu, ia berharap agar hal yang sama dapat terjadi pada Stasi Perumnas beberapa tahun ke depan.
Turut hadir dalam perayaan itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally, dan sejumlah undangan lainnya.