Rayakan Ulang Tahun ke-36 Radio TIRILOLOK Berbagi Kasih Dengan Mantan Kru

Radio TIRILOLOK merayakan ulang tahun ke-36 dengan mengunjungi sembilan pensiunan kru untuk memberikan apresiasi. Dukungan dan harapan untuk eksistensi dan kemajuan Radio TIRILOLOK di masa depan.

Kota Kupang, TIRILOLOK.COM || REGIONAL – Radio TIRILOLOK merayakan ulang tahun ke-36 tanggal 16 Desember 2023, dan ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, sebab Radio TIRILOLOK merupakan salah satu radio swasta di NTT yang masih eksis sejak tahun 1987.

Direktur, kru dan fans Radio TIRILOLOK pada kesempatan itu mengunjungi sembilan Pensiunan Kru Radio TIRILOLOK, yaitu, Aplo Amsikan, Hendro Teme, Maksi Manehat, Jean Salem, Sintus Fahik, Simon Sakan, Alex Missa, Paskal Ndena dan Theos Anin, untuk memberikan bingkisan kasih berupa sembako sebagai bagian kepedulian terhadap mereka yang telah berjasa.

Dalam wawancara bersama Radio Tirilolok, Aplo Amsikan, atas nama istri dan anak-anaknya mengucapkan terima kasih kepada Pater Dismas Longginus Mauk yang merupakan penerus almarhum Pater Piet Manehat dan juga berterimakasih kepada fans Radio TIRILOLOK yang sudah mengunjungi kediamannya, sebagai suatu bentuk dukungan.

Theos Anin merasa sangat senang dengan kehadiran ini karena memberikan kebahagiaan. Ia menyampaikan salam damai Natal kepada crew dan fans Radio TIRILOLOK yang hadir serta berharap agar Radio TIRILOLOK semakin maju di masa mendatang.

Maksi Manehat merasa senang dan berterima kasih kepada pimpinan Radio TIRILOLOK dan crew yang hadir untuk memberikan perhatian, meskipun sudah pensiun. Ia berharap agar Radio TIRILOLOK tetap berjaya dan terus bersiaran. Ia juga berdoa agar fans dan crew Radio TIRILOLOK tetap bersatu dan menjaga eksistensi Radio TIRILOLOK.

Jean Salem mengucapkan terima kasih kepada Radio TIRILOLOK karena telah membesarkan karirnya. Selama hampir 36 tahun, ia belajar banyak melalui suka dan duka bersama Radio TIRILOLOK. Bagi Jean Salem, menjadi seorang pensiunan Radio TIRILOLOK memiliki makna yang luar biasa dan tak terlupakan. Ia juga mengapresiasi Pater Dismas yang meskipun sibuk sebagai pimpinan Radio TIRILOLOK, masih menyempatkan waktu untuk memberikan perhatian kepada dirinya. Jean berharap Radio TIRILOLOK terus berkembang karena tidak ada yang mengenal Radio TIRILOLOK sebelum mereka, namun kini mereka tetap mengingatnya. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik Radio TIRILOLOK dan mengingatkan bahwa Radio TIRILOLOK adalah rumah bagi crew dan tempat bekerja, bukan semata-mata untuk mencari uang, tetapi bekerja dengan baik.

Paskal Ndena yang diwakili oleh sang istri, menyatakan bahwa ia merasa senang dengan kedatangan crew Radio TIRILOLOK yang masih memperhatikan para pensiunan. Ia berterima kasih kepada Radio TIRILOLOK dan berharap agar radio ini semakin berjaya dan dikenal oleh masyarakat yang mencintai Radio TIRILOLOK. Ia juga menekankan pentingnya siaran yang memiliki makna berarti sehingga masyarakat dapat menikmati isi siaran dan menggambarkan semangat Radio TIRILOLOK yang menjadi “Voice Of The Voiceless”.  Aleks Misa berharap agar Radio TIRILOLOK terus maju dan memberikan yang terbaik bagi pendengar setia mereka.

Radio TIRILOLOK didirikan pada 16 Desember 1987.