Kupang, Jumat (17/1/2025) – SMA St. Arnoldus Janssen Kupang menerima kunjungan dari SMAN 2 Aesesa Nagekeo dalam rangka belajar dan berbagi informasi terkait program-program unggulan yang dapat diterapkan di sekolah. Kegiatan ini diinisiasi oleh SMAN 2 Aesesa Nagekeo sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam wawancara bersama Radio Tirilolok, Kepala Sekolah SMA St. Arnoldus Janssen, P. Aris Wawo Koa, SVD, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait pelaksanaan program-program edukasi yang bermanfaat. Kegiatan ini menjadi kesempatan baik bagi kedua sekolah untuk saling belajar dan mendapatkan inspirasi dari praktik-praktik terbaik yang sudah dijalankan di sekolah.
Pada kesempatan tersebut, P. Aris memaparkan berbagai program literasi dan numerasi yang telah diterapkan di SMA St. Arnoldus Janssen. Dalam bidang literasi, program yang dijalankan mencakup seminar, pemaparan makalah, kewajiban membaca 3 buku dan membuat resensi, penulisan karya tulis ilmiah, hingga ujian karya tulis ilmiah. Selain itu, SMA St. Arnoldus Janssen juga menjalin kerja sama dengan beberapa perpustakaan, seperti Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandira (Unika) dan Seminari Mataloko, untuk mendukung pengembangan literasi siswa.
Lebih lanjut, P. Aris menjelaskan bahwa dalam bidang numerasi, SMA St. Arnoldus mengadakan tes matematika awal untuk memetakan kemampuan siswa dan memberikan pendampingan khusus bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan numerik.
P. Aris menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dari SMAN 2 Aesesa Nagekeo dan berharap agar kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kedua sekolah serta menginspirasi lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Aesesa, Maria Beatrix Wea, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Kupang, selain untuk mengikuti kegiatan Rekonsiliasi BOS, juga untuk mengunjungi sekolah-sekolah unggulan. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari cara sekolah-sekolah unggulan membantu para siswa dalam menemukan bakat dan minat utama mereka, sebagai persiapan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Ia menegaskan bahwa sekolah bukan sekedar tempat untuk memperoleh ijazah, tetapi harus menjadi sarana untuk membangun pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Ibu Maria Beatrix mengajak para guru untuk belajar hal-hal positif dari sekolah yang dikunjungi dan menerapkannya di sekolah mereka.
Ibu Maria Beatrix berharap bisa mendapatkan trik dan strategi dari sekolah yang dikunjungi untuk membangun siswa yang lebih berkualitas. Selain itu ia juga berharap adanya kerja sama berkelanjutan antara SMAN 2 Aesesa dengan SMA St. Arnoldus Jansen, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Utusan dari SMAN 2 Aesesa berjumlah 7 orang, yang terdiri dari kepala sekolah dan para pengurus sekolah.
