Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menghadiri acara Penutupan Baitul Arqam yang digelar di Aula SMP Muhammadiyah, Kelurahan Kayu Putih, pada Rabu (5/3/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah dalam memperkuat ideologi keislaman dan kepemimpinan di kalangan pendidik.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kupang, Drs. Abubakar Qasim, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF) Kota Kupang, Dr. H. Umar Ali, M.Pd., serta Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Kupang, Suwaibah Kappa, S.Ag., M.Pd.I. Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama yang melibatkan para guru dan karyawan SMP Muhammadiyah Kupang.
Kehadiran Wakil Wali Kota Kupang disambut hangat oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah Kota Kupang, perwakilan organisasi keagamaan, kepala sekolah, jajaran guru, karyawan, serta peserta Baitul Arqam. Sebagai bentuk penghormatan, Wawali Serena Francis dikalungi kain tenun etnis NTT.
Dalam sambutannya, Wawali menekankan bahwa Baitul Arqam tidak hanya berfungsi sebagai forum pembinaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan profesionalisme dalam dunia pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi-misi pemerintahan saat ini, yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai prioritas utama.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman keislaman dan kebangsaan bagi para pendidik. Selain itu, pelaksanaannya di bulan suci Ramadan semakin memperkaya nilai spiritual serta mempererat semangat toleransi antarumat beragama,” ujar Wawali.
Ia juga mengapresiasi peran Muhammadiyah sebagai pilar pendidikan di Kota Kupang, yang telah berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berilmu, dan berdaya saing melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF). “Muhammadiyah telah menghasilkan insan-insan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan moral,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wawali menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Sinergi dengan berbagai organisasi, termasuk Muhammadiyah, akan terus diperkuat guna mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
“Saya berharap melalui Baitul Arqam, lahir lebih banyak pendidik yang bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda. Karena pendidikan sejatinya bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Wawali Serena menyinggung program prioritas pemerintah dalam 100 hari kerja, yang mencakup penanganan sampah, reformasi birokrasi, serta dukungan terhadap pemberdayaan UMKM. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Muhammadiyah, untuk bersama-sama membangun Kota Kupang sesuai dengan visi-misi pemerintahan saat ini.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF Kota Kupang, Dr. H. Umar Ali, M.Pd., menegaskan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar ajang peningkatan pemahaman keislaman dan ideologi Muhammadiyah, tetapi juga menjadi momentum penguatan komitmen bagi guru dan pegawai dalam menjalankan tugasnya.
“Kehadiran Wakil Wali Kota dalam kegiatan ini menjadi sinyal kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Muhammadiyah. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan Muhammadiyah, diharapkan dukungan terhadap pengembangan pendidikan akan semakin luas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kupang, Drs. Abubakar Qasim, M.Pd., menyampaikan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Kupang. “Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadirkan kemajuan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kota Kupang. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kota yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.