
Penangkapan Ikan Paus Secara tradisional di Kabupaten Lembata. Lokomotif Utama Pariwisata di Lembata.
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata Longginus Le?ga ketika dihubungi Tirilolok melalui Phonselnya beberapa hari lalu di Maumere mengatakan, Kabupaten Lembata di masa kepemimpinan Bupati wakil Bupati saat ini, menjadikan Pariwisata sebagai Leading Sector atau sektor andalan. Menurut dia, setelah Pariwisata ditetapkan sebagai sektor andalan, yang dilakukan jajaran dinas Pariwisata dan seluruh unsur yakni Pembenahan seluruh titik destinasi yang ada. Ia menyebut penangkapan ikan Paus secara tradisional menjadi sektor yang sejak lama ada di Lembata.
? Penangkapan IKan Paus secara Tradisional menjadi Lokomotif utama pariwisata Kabupaten Lembata?, ujar Lega.
Destinasi lain tambah Longginus yakni Bukit doa dan bukit Wolor pas yang ada di kecamatan waipukat.
? Bukit doa itu sementara ini sedang dibangun salah satu Yayasan yang namanya ? Kasih Peduli Lembata?. Itu menjadi cikal bakal Wisata Religius Kabupaten Lemabata. Tempat itu sudah diresmikan oleh Bapak Uskup dan sekarang ini orang-orang kaatolik sudah berziarah ke Bukit Doa?, ucapnya.
Menurut Longginus, masih ada destinasi bernama Geopart Tourism yakni tracking ke gunung Ile Lewotolok yang di atasnya terdapat luasan kawah gunung yang mencapai kurang lebih 4x lapangan bola Kaki dengan hamparan pasir putih.
? Itu sesuatu yang berbeda. Kalo berbicara tentang Treking di manapun bisa kita lakukan tetapi berbicara tentang Kawah seluas 4x lapangan bola Kaki dengan hamparan Pasir Putih itu hanya terdapat di Ille Lewotolok kabupaten Lembata?, ujarnya.
Ia menambahkan, Wisata lainnya yakni Semburan Larva dari gunung Batutara Pulau Komba yang menurutnya setiap 20 Menit menyemburkan larva setelah itu ada sungai api yang meluncur sampai ke laut. ? Dan itu sesuatu yang sensasional yang dimiliki Lembata?, ungkapnya.
Ia menjelaskan, destinasi alam bawah laut di bukit Nuhanera menjadi obyek lain yang tidak kalah menarik untuk dijual kepada para wisatawan.
? Tahun ini akan menjadi lokus kegiatan dinas Pariwisata Lomba Fotografi bawah laut yang diselenggarakan pada September 2015?, urainya.
Terkait Pertemuan bersama yang dipusatkan Kabupaten Sikka Longginus berkomentar, selama ini setiap daerah melakukan promosi sendiri karena itu ia menilai pertemuan dengan Kadis Pariwisata Provinsi NTT sebagai sesuatu yang positif dalam mendorong pariwisata di NTT. (Sintus)