Tak Berkategori  

Uskup Agung Kupang Minta Para Medis Layani Pasien Dengan Hati Berbunga-Bunga


Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, ,Pr dan Asisiten III Sekda Provinsi Aleks Sena sedang berjalam menuju Gedung Pengolahan Limnbah RS Boromeus Belo untuk diresmikan.

TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –

Uskup Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr dalam Khotbahnya pada Pengresmian Gedung Baru Rawat Inap Rumah Sakit Santo Carolus Boromeus Belo Kota Kupang pada hari Jumat 26 Juni meminta Para Suster Konggregasi Cinta Kasih dan Para medis melayani pasien dengan Hati berbunga-bunga, sehingga menarik banyak orang untuk memanfaatkan jasa Rumah Sakit itu.

? Para Suster harus layani Pasien dengan hati berbunga-bunga karena bunga akan menarik banyak orang. Jangan dengan Hati menyala-nyala karena nanti orang akan mencari air untuk mematikan api?, ungkap Mgr. Turang, Pr.

Pada Kesempatan itu Uskup asal Manado itu mengungkapkan sebuah Pantun untuk mengukir keberadaan Rumah Sakit tersebut.
? Rumah Sakit Boromeus tinggi-tinggi bertengger di Belo, Pelayanan kesehatan berlangsung terus membawa damai di hati tanpa Mbalelo?, ujarnya disambut tawa hadirin.

Pimpinan Umum Konggregasi Suster Cinta Kasih Santo Carolus Boromeus Sr. Rosaria Nurhardiningsih mengatakan, Cinta Kasih menjadi Semangat Rumah Sakit Boromeus di seluruh dunia.
? Semangat Cinta Kasih menjadi semangat pendiri kami ibu Elisabeth ya. Dan saya harap media mendukung kami ya?, pinta Sr asal Jawa dan nbertempat tinggal di Belanda ini.

Direktur Rumah Sakit Santo Carolus Boromeus dokter Herly Sudarmadji menjelaskan beberapa faslitas yang diresmikan terdiri dari satu unit Gedung Medic, Satu unit Rumah Duka, Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit dan Ruang Rawat Inap.
Menurut dia, Rumah Sakit Boromeus melayani semua kalangan termasuk Pasien Pengguna Kartu BPJS.
? Kalngang Menengah ke bawah juga kita layani yabukan hanya kalangan menengah ke atas sesuai Visi-misi Rumah Sakit?, ungkapnya.

Ia mengakui, dari sisi peralatan masih kurang namun Pelayanan khas Kristiani harus menjadi Milik Rumah Sakit Boromeus.

? Peralatan mungkin kami kurang ya tapi pelayanan berciri Kristiani Katolik harus kami miliki. Itu tekad semua dokter dan perawat di sini. Pasien harus merasa nyaman. Itu nomor satu kalo tidak kita belum disebut optimal?, imbuhnya.

Ia berharap, masyarakat tidak ragu-ragu memanfaatkan jasa Rumah Sakit Boromeus karena standar pelayanan yang diberikan sama baik kepada yang kaya maupun yang kurang mampu. (VN-02)