Berkumpul Rasa Syukur, IKADA Kupang Gelar Reba

Reba adalah upacara adat yang memiliki tujuan untuk memberikan penghormatan dan ungkapan rasa terima kasih kepada para leluhur.

Paguyuban Etnis Ngada Kupang mengadakan syukuran Reba.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kupang mengadakan acara syukuran Reba yang diselenggarakan di Gor Flobamorata Kupang pada hari Sabtu, 10 Februari 2024.

Reba adalah upacara adat yang memiliki tujuan untuk memberikan penghormatan dan ungkapan rasa terima kasih kepada para leluhur. Upacara ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kehidupan masyarakat Ngada pada tahun sebelumnya.

Acara diawali dengan misa syukuran yang dipimpin oleh Pater Rony Soro, SVD dan 10 imam konselebran.

Ketua Panitia Syukuran Reba, Drs. Paulus Bhuja, SU, Ph.D, dalam sambutannya mengungkapkan Reba memiliki sifat universal dan sangat ekspresif karena dilakukan dengan cara tertentu dan spesifik. Oleh karena itu, para paguyuban menjalankan syukuran Reba sebagai ungkapan ekspresi kepada Tuhan dalam budaya mereka.

Setelah itu, Ketua IKADA Kupang, Dr. Siprianus Radho Toly, PGD.MSc, mengatakan kepada Radio TIRILOLOK bahwa Reba memiliki makna yang mendalam dalam siklus tahunan di Ngada. Ini menjadi puncak syukuran dengan menggunakan hasil panen ubi sebagai karya dari masyarakat Ngada dalam penghormatan kepada leluhur.

Acara syukuran Reba dihadiri oleh Ketua DPRD NTT : Emi Nomleni, Mantan Wagub NTT selaku Dewan Pembina IKADA Ngada : Josef Nae Soi, Kepala Kesbangpol NTT : Yohanes Oktavianus, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang : Pater Dr. Philipus Tule, SVD, dan Paguyuban Etnis Ngada Kupang.